Kolaborasi Srikandi PLN-AIMI Kalbar Inisisiasi Program Cekal Stunting

2024-09-20 05:08:04
Perwakilan Srikandi PLN UID Kalbar Dian Purnawati, (ketiga dari kiri) sedang menyampaikan sambutan dalam kegiatan Srikandi Peduli Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Penurunan Angka Stunting di Kota Pontianak. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Srikandi PLN UID Kalbar bersama dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kalbar berkolaborasi dalam program mencegah dan menangkal atau Cekal Stunting, di Kota Pontianak.

Kegiatan itu diselenggarakan pada 6-7 September 2024, di dua tempat: Kelurahan Parit Tokaya, dan Kelurahan Saigon, Pontianak Timur. Mengusung tema: "Srikandi Peduli Kesehatan Ibu dan Anak sebagai Bagian dari Upaya Bersama untuk Menurunkan Angka Stunting di Kota Pontianak."

Program Cekal Stunting ini akan dilaksanakan selama 3 bulan. Dimulai September hingga November 2024, dengan melibatkan perserta terdiri dari 20 kader Posyandu dan 20 ibu hamil atau ibu balita.

Selain itu, program ini juga melibatkan Kepala Puskesmas Parit Tokaya dan Saigon, Lurah Parit Tokaya, Lurah Saigon, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak diwakili oleh Kepala Sub Koordinator Gizi, Bintari Indah Saputri, mengaprsiasi srikandi PLN UID Kalbar bersama AIMI Kalbar yang sudah menginsisiasi program Cekal Stunting.

Menurutnya, pengentasan stunting memang perlu kolaborasi dan peran seluruh elemen masyarakat. Karena, penanganan stunting menjadi tanggung jawab bersama.

“Kita sangat membutuhkan kerja sama lintas sektor, termasuk masyarakat, komunitas, dan organisasi seperti Srikandi PLN, PLN Peduli dan AIMI dalam penagnanan stunting. Provram ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak,” ujar Bintari.

Ia juga mengatakan, dalam pemenuhan gizi seringkali masyarakat terkendala biaya sehingga kesulitan dalam menyediakan sumber bahan pangan.

Beberapa kegiatan penting yang dilaksanakan antara lain Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) bagi 40 kader Posyandu dengan bentuk teori dan praktek konseling.

Kemduain ada juga kegiatan pemberian materi pelatihan dan alat hidroponik kepada masyarakat di Keluarahan Parit Tokaya dan Kelurahan Saigon, serta kegiatan monitoring dan evaluasi antara narasumber, fasilitator PMBA dan seluruh kader Posyandu.

“Sebagai upaya pemenuhan sumber pangan bagi masyarakat di lingkungan kelurahan, maka perlu diadakan bantuan sumber pangan yang bisa dikelola oleh masyarakat yang bernilai ekonomis serta menimbulkan kemandirian dalam masyarakat,” ujar Herman, Lurah Kelurahan Saigon.

Ketua Srikandi PLN yang diwakili oleh Dian Purnawati, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi PLN hadir di masyarakat dalam upaya dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas untuk membangun bangsa yang di fokuskan pada kesehatan ibu dan anak.

“Kami percaya bahwa dengan pemberdayaan ibu dan edukasi yang tepat serta terukur, maka kita dapat bersama-sama menekan angka stunting di Kota Pontianak,” katanya.***

 

Leave a comment