Pengamat Tak Yakin Dirut Bank Kalbar Mundur Hanya karana Sakit

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pengamat politik Universitas Tanjungpura Pontianak, Syarif Usmulyadi tak meyakini alasan Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mundur dari jabatannya hanya semata-mata karena sakit.

Sebab, pengunduran diri itu diangap sangat mendadak dan terjadi setelah Gubernur Kalbar berganti. Artinya, bisa jadi ada intevensi secara politik yang begitu besar dialami Rokidi.

"Bisa jadi ada tekanan orang di atasnya yang membuat dia senang atau tidak harus mengundurkan diri," kata dosen Fisip Untan tersebut.

Lanjut Usmulyadi, di sisi lain, pemilihan Dirut Bank Kalbar sanggat politis. Karena ditunjuk langsung oleh Gubernur sebagai pemegang saham mayoritas.

Dan, sudah menjadi rahasia umum, direksi persahaan daerah menjadi ajang bagi-bagi jabatan untuk para tim sukses.

"Ria Norsan dan Krisantus tentu sangat berkepentingan memasukan orang-orang dekat mereka," katanya.

Menurut Usmulyadi, pergantian pejabat Bank Kalbar itu menjadi awal perombakan direksi BUMD. 

Ia pun menyakini, setelah mundurnya Rokidi akan ada pergantian berbagai pimpinan BUMD baik Jamkrida, Perusda hingga OPD di lingkungan Pemprov Kalbar. 

"Setelah ini pasti akan disusul perombakan OPD yang dianggap orang pemerintah sebelumnya. Lalu, akan diganti orang dekat pemerintah saat ini," ucapnya.***