Lewat Program Lisdes, Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025

2025-10-26 01:28:04
Ilustrasi - Petugas PLN menyapa masyarakat. (Istimewa)

JAKARTA, insidepontianak.com – Pemerintah terus memperluas akses listrik hingga pelosok negeri.

Melalui Program Listrik Desa (Lisdes), Kementerian ESDM menargetkan 1.285 desa terang hingga akhir 2025.

Langkah ini menjadi bukti nyata kehadiran negara memastikan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, terang listrik adalah hak setiap warga negara. Karena itu, pemerintah terus berupaya menghadirkannya secara adil dan merata.

“Target Presiden Prabowo adalah pemerataan listrik tuntas pada 2029–2030,” ujar Bahlil saat meninjau progres Lisdes dan penyalaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, Kamis (16/10/2025).

Presiden Prabowo menargetkan 5.758 desa dan 4.310 dusun segera bebas dari kegelapan. Pemerintah terus mengebut program ini. Agar seluruh rakyat menikmati terang yang sama dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Bahlil mengakui, melistriki desa terpencil tidak selalu menguntungkan secara bisnis bagi PLN.
Namun, negara wajib hadir untuk memberikan akses setara.

“Biayanya tinggi, tapi penerangan adalah tanggung jawab negara. Ini bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, PLN siap menjalankan amanat pemerintah menerangi wilayah 3T — terdepan, terluar, tertinggal.

“Listrik membawa perubahan besar: taraf hidup naik, ekonomi desa tumbuh, lapangan kerja terbuka. PLN siap menerangi negeri tanpa terkecuali,” katanya.

Untuk mencapai target 1.285 desa tahun ini, PLN akan membangun, 4.770 km jaringan tegangan menengah,3.265 km jaringan tegangan rendah, dan 94.040 kVA gardu distribusi. Lebih dari 77 ribu keluarga akan segera menikmati listrik.

“Ini bukan sekadar angka, tapi kehidupan yang berubah. Anak-anak bisa belajar malam hari, usaha kecil tumbuh, desa jadi sejahtera,” tutur Darmawan.

Di Sumatera Selatan, ada 11 desa masuk dalam Program Lisdes ABT 2025. Tujuh di antaranya berada di Musi Banyuasin: Bandar Jaya, Epil Barat, Kepayang, Mangsang, Muara Merang, Pangkalan Bulian, dan Sako Suban.

Kepala Desa Bandar Jaya, Rosidin, bersyukur desanya segera terang, setelah 10 tahun penantinan.

“Alhamdulillah, sebentar lagi listrik masuk. Terima kasih Presiden Prabowo dan Menteri ESDM. Listrik ini sangat membantu ekonomi warga dan anak-anak belajar,” ucapnya.

Senada, Rohiya, warga Dusun 4 Sungai Putih, bercerita tentang sulitnya hidup dengan genset yang dijalani bertahun-tahun.

“Biasanya kami nyalakan dari jam enam sampai jam sembilan malam, habis Rp25 ribu. Kalau tak punya uang, ya gelap-gelapan. Semoga proses pemasangan berjalan lancar,” harapnya.***

Leave a comment