Resume One True Loves Karya Taylor Jenkins Reid Oleh Cori Nariswari Mernissi
Judul Novel: One True Loves
Pengarang: Taylor Jenkins Reid
Penerbit: Washington Square Press
Tahun terbit: 2016
Tebal: 352 halaman
Di umurnya yang telang menginjak 25
tahun, Emma Blair akhirnya menikahi lelaki yang telah ia pacari selama 9 tahun,
Jesse Lerner. Jesse merupakan cinta pertama sekaligus pacar pertama Emma. Ia
merupakan seorang atlet renang kebanggaan sekolah, dan Emma saat itu hanya lah
siswa biasa di sekolahnya.
"I had a crush on you once.
Freshman year. But it's over."
"Why is it over?"
"I don't know, you were with
Carolyn. I barely knew you."
"But i'm not with Carolyn and
you know me now."
"What are you saying?"
"Why don't you have a thing
for me now?"
Hubungan mereka sempurna. Setelah lulus
SMA, mereka meninggalkan kota dan memutuskan untuk tinggal dan kuliah di tempat
yang sama. Jauh dari kedua orang tua mereka dan semua tuntutan yang ditujukan
pada mereka.
Berkeliling dunia merupakan impian
mereka berdua. Berkat pekerjaan mereka, mimpi itu pun terwujud. Emma dan Jesse
selalu menghabiskan waktu bersama di setiap negara yang mereka kunjungi.
"I love you more than anyone
has ever loved anyone in the history of the world. Do you know that? Do you
know that Antony didn't love Cleopatra as much as i love you?"
Hingga suatu hari, Jesse melamar Emma
ketika mereka mengunjungi California. Mereka akhirnya kembali ke kota kelahiran
dan melangsungkan pernikahan di salah satu kabin milik keluarga Jesse.
"The commercial flight made it
to Anchorage. The Cessna made it to Akun Island. But the first time they took
the helicopter out, it never came back. The best anyone could conclude was it
went down somewhere over the North Pacific. The four people on board were lost.
My husband, my one true love... Gone."
Saat itu sehari sebelum perayaan 1 tahun
pernikahan mereka, 10 tahun telah mereka jalani bersama. Namun dibandingkan
merayakan bersama Emma, Jesse harus terbang ke Alaska untuk memenuhi pekerjaan.
Namun akhirnya ia tak pernah kembali.
Dalam semalam, hidup Emma hancur. Ia
tidak merasa seperti dirinya lagi. Semua orang meyakini bahwa Jesse telah
meninggal, namun Emma tidak pernah percaya. Ia yakin Jesse masih ada di luar
sana, hidup, dan tengah berusaha kembali kepadanya.
Pada akhirnya Emma menyerah. Ia
memutuskan untuk kembali ke kota kelahiran bersama kedua orang tuanya. Semua
hal di tempat tinggalnya sekarang mengingatkan ia kepada Jesse.
Ketika ia kembali ke rumah kedua orang
tuanya, ia berusaha mengisi waktu dengan segala cara. Mulai dari membaca hingga
menjaga toko buku yang kedua orang tuanya miliki. Padahal sedari kecil, Emma
benci membaca dan selalu menganggap menjaga toko buku keluarga merupakan
hukuman.
"You start to understand that
grief is chronic. That it's more about remission and relapse that it is about a
cure. What that means to you is that you can't simply wait for it to be over.
You have to move through it, like swimming in an undertow."
Selang 2 tahun setelah kepergian Jesse,
Emma kembali menjalani hidupnya dengan normal. Toko buku keluarga telah
diturunkan kepadanya, ia sudah cukup baik untuk bepergian mengelilingi kota,
hingga bertemu orang baru.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk
membeli apartemen dan pindah dari rumah orang tuanya. Ia juga memutuskan untuk
mulai mempelajari piano. Di sini lah ia bertemu Sam. Teman masa kecilnya.
"It's scary thought, isn't it?
That every single person on this planet could lose their one true love and live
to love again? It means the one you love could love again if they lost
you."
Mereka merasa nyaman akan satu sama lain
dan memutuskan untuk memiliki suatu hubungan. Emma akhirnya bisa benar-benar
mengikhlaskan Jesse berkat kehadiran Sam.
"I am finishing up dinner with
my family and my fiance when my husband calls.”
Namun ketika akhirnya ia bertunangan
dengan Sam, Jesse kembali. Ia ditemukan selamat di tengah lautan oleh sebuah
kapal. Setelah 3 tahun lebih menghilang.
Mendengar kabar itu, Emma dilanda
kebingungan. Ia masih menjadi istri Jesse, namun di saat yang sama ia merupakan
tunangan Sam. Emma harus memilih salah satu di antara mereka.
"I'm not the only one you
love. And you can only have one. And it might not be me."
Pada akhirnya, Sam meminta Emma menjaga
jarak darinya dan memberi ia waktu untuk memutuskan siapa yang akan ia pilih.
Selama itu, Emma menghabiskan waktu bersama Jesse.
Mereka pergi ke kabin tempat mereka dulu
menikah dan menghabiskan waktu bersama selama 3 hari. Namun Emma menyadari
bahwa ia selalu memikirkan Sam bahkan ketika bersama Jesse.
"Dont tell me i don't know
you. You are the only person in my entire life that i have truly, truly known.
That i know loved me. That i have understood and accepted for exactly who they
are. I know everything there is to know about you.”
Jesse berusaha meyakinkan Emma bahwa
mereka berdua masih saling mencintai dan bisa memperbaiki hubungan mereka.
Pada akhirnya, Jesse melepaskan Emma. la
mengantar Emma pulang kembali ke rumah, dan Jesse sendiri kembali pulang ke
rumahnya. Emma dan Jesse telah berdamai dengan satu sama lain.
"I am who I am because I loved
you once."
"I am who I am because I loved
you once too."***
Peresume
Novel:
Cori Nariswari Mernissi
Leave a comment