Pesta Literasi 2025 di Pontianak, dari Diskusi Tajam sampai Pertunjukan Musik Syahdu

2025-09-28 19:12:52
Pesta Literasi 2025 di Rumah Radakng Pontianak turut dirangkai dengan lomba mewarnai diikuti ratusan anak. (Insidepontianak.com/Radit)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pesta Literasi Indonesia 2025 hadir di Rumah Radakng Pontianak, Minggu (28/9/2025). Ribuan orang datang untuk mendengar diskusi tajam bertajuk: Cerita Khatulistiwa.

Acara dibuka dengan diskusi panel denga tema: Kata-Kata dari Garis Tengah Bumi. Pembicaranya, M Aan Mansyur, Cicilia Oday, Abroorza Ahmad Yusra, dan Adi Ekatama.

Aan Mansyur mengatakan, membaca itu cara bertahan, menulis itu cara bicara saat tak didengarkan.

“Diam terhadap penindasan sama saja ikut menindas,” katanya.

Ia mendorong publik membentuk klub buku dan terus melatih daya kritis. Cicilia Oday menyoroti peran negara dalam meningkatkan literasi.

“Negara harusnya menjamin akses buku, bukan membatasi. Buku itu alat melawan, karena kekuasaan takut pada kesadaran membaca,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam membentuk kebiasaan membaca, dengan menyediakan bacaan yang menghibur.

“Anak-anak harus lebih banyak membaca daripada mencatat. Karena membaca membentuk cara berpikir mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Abroorza Ahmad Yusra menekankan sulitnya akses literasi di daerah, karena seprtinya tak menjadi prioritas.

“Akses perpustakaan di desa masih minim, ini butuh dukungan pemerintah dan swasta,” ujarnya.

Kehangatan acara terasa dari antusiasme pengunjung. Pesta Literasi Indonesia yang hadir di Pontianak pun diapresiasi.

“Komunitas buku di Pontianak jadi hidup. Senang lihat banyak orang datang ke Rumah Radakng hari ini,” ungkap Adi Ekatama, Direktur Publishing & Education Gramedia.

Pontianak menjadi salah satu dari 12 kota pelaksana, menandai komitmen Gramedia untuk membangun jejaring literasi di luar Jakarta.

Selain diskusi, acara diwarnai lomba mewarnai, pemutaran film pendek berjudul: Tak Ada yang Gila di Kota Ini dan Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan, ruang apresiasi sastra, hingga pertunjukan seni tari dan musik dari Manjakani.

Pesta Literasi Indonesia 2025 di Pontianak terselenggara berkat kolaborasi Gramedia Pustaka Utama dan komunitas Suara Literasi Membara.***

Leave a comment