Dewan Kalbar Heri Mustamin Minta Aparat Transparan Tangani Kasus Oli Palsu, Pertamina Diminta Turun Tangan

PONTIANAK, insidepontianak.com – Penggrebekkan gudang oli yang disinyalir palsu, di wilayah Kabupaten Kubu Raya, pada Jumat (20/6/2025) menjadi sorotan.
Pasalnya, penggrebekan itu, justru dilakukan pihak kejaksaan bersama TNI, dan pihak Badan Intelijen Strategis (BAIS). Sementara kepolisian dilaporkan absen. Adapun barang bukti diserahkan ke Polda Kalbar untuk ditindaklanjuti.
Namun, hingga kini, penanganan kasus itu belum menunjukkan perkembangan. Insidepntianak.com mencoba mengonfirmasi Ditreskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Inmatio melalui pesan WhatsApp. namun tak dijawab. Pesan pertanyaan yang di kirim hanya dibaca.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kalbar, Heri Mustamin, mendesak agar penanganan kasus ini dibuka secara terang benderang. Supaya tidak muncul spekulasi liar di kalangan publik.
"Kalau benar adanya (oli palsu) harus dibuka secara terang benderang. Oli merk apa yang dipalsukan? Siapa pelakunya?" tanya Heri Mustamin, Minggu (22/6/2025).
Menurutnya, isu peredaran oli palsu di Kalbar sudah santer terdengar sejak lama. Karena itu, ia menyayangkan lemahnya pengawasan pihak yang berwenang, utamanya Pertamina, karena BUMN ini yang menentukan keaslian bahan bakar pelumas.
"Seharusnya ketika tercium bau ada pemalsuan, Pertamina seharusnya sudah melakukan langkah-langkah pengawasan peredaran oli agar masyarakat tidak resah," ucapnya.
Menurut Heri, kerugian akibat oli palsu bukan hanya bagi negara, tetapi juga bagi masyarakat sebagai konsumen.
"Bayangkan saja jika kendaraan mereka diisi oli palsu," ucapnya prihatin.
Karenanya, wakil rakyat dapil Kota Pontianak ini minta polisi dan pihak terkait untuk menginvestigasi merek oli yang dipalsukan, lalu mengidentifikasi pelakunya, dan mengungkap skala operasional praktik ilegal ini.
"Supaya pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat diproses hukum," lanjutnya.
Di samping itu, dia juga minta aparat penegak hukum dan Pertamina agar cepat dan transparan dalam memberikan informasi kepada publik terkait penanganan kasus ini.
Bahkan, Heri menyarankan agar Pertamina dan aparat segera melakukan sidak ke retail-retail yang menjual oli, serta mengecek seluruh oli yang beredar di pasaran, untuk memastikan seluruh oli yang beredar asli.
"Pertamina harus bergegas dan mengambil langkah cepat agar tidak membuat masyarakat was-as," desaknya.***
Tags :

Leave a comment