PLN Gelar Workshop Pengolahan Sampah Organik
PONTIANAK, insidepontianak.com - Dorong percepatan pemanfaatan sampah untuk pembuatan Co-firing sebagai bahan bakar pembangkit, PLN Kalbar bersama Komunitas Akademi Ide Kalimantan gelar workshop pengolahan sampah organik menjadi Pellet RDF, Senin (5/11/2022).
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PLN Kalbar terhadap pelestarian lingkungan, khususnya dalam menangani masalah sampah.
Baca Juga: Argentina Hadapi Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar, Messi dan Lionel Scaloni: 'Lawan Berat'
“Sehingga dapat menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi dan lingkungan di Kalbar," kata Mistoni, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Kalbar.
Menurutnya, pelatihan yang dilaksanakan lewat program TJSL PLN Peduli ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam memberdayakan sampah.
Sehingga dapat bernilai ekonomis, salah satunya mengubah sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta, bagi masyarakat Kota Pontianak, dan bagi Kalimantan Barat," pungkas Mistoni.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, mewakili Pemerintah Kota Pontianak mengapresiasi kepedulian PLN dalam meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengelola sampah lewat kegiatan workshop.
Diakuinya, setiap Warga di Kota Pontianak ini menghasilkan sekitar 0,6 kilo per orang per hari, sementara Kota Pontianak menghasilkan sekitar 403 ton sampah per hari.
Dari sampah-sampah yang dihasilkan, hanya 74 persen yang dapat terangkut ke TPA.
Namun saat ini baru 14 persen dari total sampah yang bisa diolah. Itu belum termasuk sampah liar yang berada di selokan, di pinggiran jalan, dan lain-lain.
"Permasalahan sampah menjadi PR kita bersama. Kita terus berusaha mencari solusinya. Kegiatan workshop hari ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi terhadap permasalahan-permasalahan sampah di Kota Pontianak," ujar Usmulyono.
Diakuinya, beberapa upaya telah dilakukan, salah satunya dengan mengolah sampah manjadi pupuk organik, pirolisis mengubah sampah menjadi bahan bakar, bio degister mengubah sampah menjadi gas yang dapat dimanfaatkan oleh warga.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qata: Kylian Mbappe Tiru Rekor legenda Brasil Pele
"Selama ini kami telah melakukan pembinaan 23 komunitas bank sampah yang ada di Kota Pontianak agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sehingga mampu meminimalisir masalah sampah yang ada di Kota Pontianak," imbuh Usmulyono.***
Leave a comment