Skala Survei Indonesia: Kristalisasi Pemilih Empat Nama Capres Sudah Cukup Mapan

JAKARTA, insidepontianak.com - Survei dari Skala Survei Indonesia (SSI), 6-12 November 2022, tingkat kemantapan pemilih dalam memilih capres diantara 4 nama yang diteliti, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anis Baswedan, Puan Maharani sudah cukup mengkristal.

Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim, menyatakan dalam keterangan tertulis yang diterima Insidepontianak.com, Jumat (16/11/2022), terkait survei SSI mengenai Pilpres 2024 dan Pemilu 2024.

"Saat ini, tingkat kemantapan pemilih dalam memilih capres diantara 4 nama yang diteliti, sudah cukup mengkristal," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.

Baca Juga: Tes IQ: 95% Banyak Gagal Menjawab: Temukan Kesalahan Besar Dalam Tantangan Kutub Utara Ini

Dari 23,3% yang sudah memilih Anies Baswedan saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 75,1%. Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 20.9%. Dan yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia sebanyak 4.0%.

Sementara dari 28.6% yang sudah memilih Ganjar Pranowo saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 82,1%.

"Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 14.7%. Dan yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia sebanyak 3.2%," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.

Baca Juga: Sadio Mane Absen Pada Laga Belanda vs Senegal Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Van Dijk: Merasa Buruk Untuknya

Sedangkan dari 26.3% yang sudah memilih Prabowo Subianto saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 80.5%. Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 15,0%. Dan yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia sebanyak 4,5%.

Dan dari 0.7% yang sudah memilih Puan Maharani saat ini, yang menjawab sangat yakin dan yakin tidak akan mengubah pilihan sampai pemilu 2024 sebanyak 75,0%.

"Sementara yang masih ragu-ragu dan ada kemungkinan berubah sebanyak 12,5%. Dan yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia sebanyak 12,5%," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.***