Uang Diknes Kapuas Hulu Rp500 Juta Terancam Lenyap, Andi Aswad: Polisi Jangan Kalah

2025-12-05 17:31:29
Anggota DPRD Kapuas Hulu, Andi Aswad. (Istimewa)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Sudah hampir tiga bulan, penanganan kasus dana kas Dinas Kesehatan Kapuas Hulu sebesar Rp500 juta, yang raib dari rekening, tak kunjung ada titik terang.

Polres Kapuas Hulu sudah turun tangan menyelidiki. Tapi jejak pelaku scamming masih nihil. Entah pelakunya terlalu licin, atau penegak hukum yang butuh perangkat lebih tajam.

Anggota DPRD Kapuas Hulu, Andi Aswad, ikut geram. Sebab uang itu jumlahnya tak main-main. Hak rakyat. Karenanya, ia mengaskan, uang tersebut tak boleh hilang begitu saja.

“Kalau ini pidana, harus dikejar dan diungkap. Tim cyber-nya mesti mampu lah. Minimal tahu posisi pelaku penipuan itu,” ujar Andi, Jumat (5/12/2025).

Ia menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan kejahatan digital. Pemerintah daerah juga harus lebih waspada. Masyarakat pun harus melek teknologi.

“Tapi yang jelas, kasus ini harus punya kejelasan,” tegas politisi Demokrat itu.

Dari penyelidikan awal, polisi menduga uang tersebut hilang akibat penipuan online.
Modusnya: seseorang mengaku bernama Rizal menelepon bendahara dinas, meminta kode OTP dengan alasan verifikasi akun.

Telepon itu bahkan diaktifkan loudspeaker—satu ruangan mendengarnya. Bendahara menyerahkan kode tersebut. Detik berikutnya, saldo di aplikasi CMS menukik tajam. Rp500 juta lenyap dalam sekejap.

Laporan sudah dibuat. Polisi sudah bergerak. Tapi sampai hari ini, tak ada perkembangan berarti. Uang rakyat masih hilang. ***

Leave a comment