Studi WHO: Anak Muda Berisiko Kehilangan Pendengaran Akibat Headphone

2024-11-21 23:35:11
Ilustrasi

insidepontianak.com - Sebuah tinjauan studi skala besar yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sekitar satu miliar anak muda di seluruh dunia berisiko kehilangan pendengaran akibat penggunaan headphone dan paparan kerasnya musik saat menghadiri konser.

WHO telah mengeluarkan imbauan agar anak muda lebih berhati-hati terkait kebiasaan mendengarkan mereka. WHO juga mendesak pemerintah dan produsen untuk mengambil tindakan yang masif guna melindungi pendengaran anak muda di masa depan.

Analisis yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Global Health melihat data dari 33 studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, dan Rusia, selama dua dekade terakhir yang mencakup lebih dari 19 ribu peserta berusia antara 12-34 tahun.

Dari tinjauan itu ditemukan 24 persen anak muda melakukan praktik mendengarkan yang tidak aman saat menggunakan headphone. Sementara 48 persen lainnya terpapar tingkat kebisingan yang tidak aman di tempat hiburan seperti konser atau klub malam.

Baca Juga: Multivitamin Bisa Jaga Kesehatan Otak? Yuk Intip Penjelasannya ‘Usia Tua Tetap Cerdas’

Seperti dilansir dari laman Malay Mail, Jumat (18/11/2022), studi tersebut memperkirakan bahwa antara 670 ribu hingga 1,35 miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran.

“Cakupannya bisa jadi lebih luas karena banyak anak muda yang mungkin berisiko dari kedua faktor tersebut," ungkap Lauren Dillard, peneliti studi sekaligus audiolog di Medical University of South Carolina.

Dillard mengatakan, cara terbaik bagi orang untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran dari headphone adalah dengan mengecilkan volume dan mendengarkan dalam waktu yang lebih singkat.

"Sayangnya, orang-orang sangat suka memutar musik dengan volume yang keras," ucapnya.

Lebih jauh Dillard menyarankan agar pengguna headphone untuk menggunakan pengaturan atau aplikasi guna memantau tingkat suara. Di sisi lain, headphone peredam bising juga bisa membantu meminimalisir paparan suara yang keras.

"Suara bising dan keras di konser atau klub malam mungkin menyenangkan, tetapi itu bukan yang baik untuk kesehatan jangka panjang. Sebaiknya, gunakan ear plug peredam bising di lingkungan seperti itu," terangnya.

Baca Juga: Kenali Tahi Lalat Sehat Atau Miliki Indikasi Kanker, Lihat Cirinya Berikut Ini

 

Tags :

Leave a comment