Kritik Pedas Philipp Lahm Kepada Piala Dunia Qatar 2022, Dianggap Banyak Kejanggalan!

2024-09-22 04:35:03
Ilustrasi

Insidepontianak.com – Hitungan mundur pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 kini kurang dari empat hari lagi.

Ajang Piala Dunia Qatar 2022 tersebut mendapat perhatian banyak pengamat baik dari kalangan Human Right ataupun mantan atlet pemain sepak bola, salah satunya datang dari Philipp Lahm.

Mantan back kanan atau kiri dari timnas Jerman tersebut menyoroti pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 yang akan diselenggarakan pertama kali di Timur Tengah.

Baca Juga: Keberuntungan Timnas Brazil di Piala Dunia Qatar 2022, Simak Detailnya

Dalam prosedur pemilihan sampai kemantapan hati FIFA memilih Qatar sebagai tuan rumah, dalam pandangan Pilipp Lahm terdapat banyak kejanggalan.

Tidak hanya masalah prosedur penyelanggaraan saja yang di kritik oleh Philipp Lahm, terkait pertimbangan negara, ataupun para fans yang lebih memilih memboykot Piala Dunia Qatar 2022 juga ikut dibahas olehnya.

Isi kritik tersebut di tayangkan ulang oleh The Guardians dengan judul 'Holding the World Cup in Qatar has damaged football and I will not be going' pada Selasa kemarin (15/11/2022).

Sebenarnya media pertama yang menyebarkan tulisan Philipp Lahm adalah Zeit Online dengan judul asli 'Anschlag, Grippewelle' pada Senin (14/11/2022).

Perlu diketahui sebelumnya, Qatar sendiri mendapatkan kesempatan menyelenggarakan Piala Dunia sejak tahun 2010 lalu. Negara tersebut memenangkan tawaran FIFA untuk menjadi tuan rumah dari pesta bola yang diadakan empat tahun sekali ini.

Menurut Philipp, ketika sedang melangsungkan voting terkait host Piala Dunia Qatar 2022 banyak diantara para petinggi FIFA sedang mengalami tuduhan korupsi. Diantaranya yakni Sepp Blatter, Julio Grondona, Michel Platini dan lain-lain.

Meski beberapa diantara mereka kemudian terbukti tak bersalah, akan tetapi banyak juga yang lainnya sedang menjalani proses hukuman karena terbukti bersalah. Hal ini membuat proses pemilihan tuan rumah untuk Piala Dunia Qatar 2022 sudah tidak beres dalam pandangan Philipp.

Dia juga mengkritisi bahwa Negara Qatar masih dilanda krisis Hak Asasi Manusia, terutama masalah "... Perempuan tidak memiliki hak yang setara dibandingkan dengan laki-lakilaki-laki dan kebebesan press dan kebebasan berkekspresi", tulisnya.

Piala Dunia 2022 juga tidak layak diselenggarakan di Qatar karena di Negara tersebut sepak bola sendiri bukan merupakan olahraga yang populer, bahkan "... Tidak ada ribuan penonton yang datang untuk menyaksikan pertandingan Liga Qatar" tambahnya, serta para wanita tidak diperbolehkan bermain sepak bola.

Piala Dunia sendiri diadakan untuk memberi keuntungan bagi para fans di Negara yang menjadi tuan rumah. Sedangkan bila Qatar menjadi host-nya, benefit apa yang bisa membawa keuntungan bagi warganya tersebut bila penggemar sepak bola masih jarang.

Dia memberi contoh kepada Piala Dunia Qatar 2010 yang berlangsung meriah di Afrika Selatan, selain pesta sepak bola tersebut mampu mengenalkan kultur baru bagi para fans, ajang ini juga mampu memberi kebudayaan sepak bola baru dari belahan Negara lain kepada seluruh benua Afrika

Tidak menepis kemungkinan, Philipp juga mengakui Piala Dunia Qatar 2022 akan memberi kontribusi tersendiri bagi Negara-Negara Asia Timur Tengah, walaupun bagi Qatar dampak positifnya sangat kecil.

Bagian lain yang menjadi sorotannya adalah banyak para pekerja yang membangun stadion-stadion untuk ditempati Piala Dunia Qatar 2022 mendapatkan diskriminasi.

Baca Juga: Viral! Video Piala Dunia Qatar 2022 Diedit Netizen Indonesia:Dari Lagu Sarung Sampai Reliji Bikin Ngocok Perut

Dia sangat menyayangkan akan laporan beberapa media yang memberitakan kejadian tersebut, seharusnya mereka harus mendapatkan haknya yang layak.

Bagian akhir terkait para fans sepak bola di berbgai Negara mendesak untuk memboikot Piala Dunia Qatar 2022 serta upaya solidaritas untuk tidak menontonnya, terkait hali ini dia menjawabnya dengan " Semua orang mempunyai jawabannya masing-masing apakah mereka mau menonton atau tidak, " tegasnya.

Dia sendiri akan menonton pertandingan Piala Dunia 2022 dikarenakan timnas Jerman sedang berlaga di Qatar. Terkait apakah pria yang kini menjadi direktur peneyelenggaraan turnamen EURO 2024 akan datang secara langsung untuk menyaksikan pertandingan tersebut, dia secara lugas menjawab tidak akan datang.***

Tags :

Leave a comment