Waspada, Ramalan BMKG: Sejumlah Perairan Indonesia Dilanda Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

2024-09-20 16:40:59
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga yang beraktivitas serta tinggal di wilayah pesisir agar mewaspadai gelombang tinggi sampai empat meter.

Gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah perairan mulai hari ini Jumat (4/11/2022) hingga Sabtu (5/11/2022).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," terang Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Menurutnya, gelombang tinggi di kisaran 2,50 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. (Kepulauan) Mentawai, perairan Pulau (P). Enggano - Bengkulu, Samudra Hindia Barat Sumatra, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Barat, dan Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah.

Lalu gelombang yang lebih rendah di kisaran 1,25 - 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kep. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Sumba.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Otak atau Daun? Cari Tahu Apakah Kamu Tipe Sopan atau Tanpa Basa-basi? Cek Di Sini

Kemudian situasi serupa juga berpotensi terjadi di Selat Bali - Selat Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Kep. Anambas - Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa, perairan selatan Kep. Babar - Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai dan Laut Arafuru.

Lebih jauh ia mengatakan, salah satu penyebab terjadinya gelombang tinggi yaitu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 10 - 20 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot. Dan, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Aceh, Laut Natuna Utara, Laut Arafuru.

Di kesempatan yang sama, Eko Prasetyo mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Antara lain, perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).

Berikutnya, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).

Dan terakhir, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Otak atau Daun? Cari Tahu Apakah Kamu Tipe Sopan atau Tanpa Basa-basi? Cek Di Sini

 

Tags :

Leave a comment