Lonjakan Penumpang Jelang Nataru 2025, Puncak Arus Diprediksi 21 Desember di Bandara Supadio

2025-12-18 16:43:25
Penumpang saat melakukan chek in di Bandara Internasional Supadio di Kubu Raya, Kamis (18/12/2025). (insidepontianak.com/Greg)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Arus penumpang udara di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya diprediksi mengalami lonjakan signifikan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru.

Puncak pergerakan penumpang diperkirakan terjadi pada Minggu, 21 Desember 2025, dengan estimasi mencapai 10.000 hingga 11.000 penumpang dalam satu hari.

Airport Quality & Safety Management System (SMS) Department Head Bandara Supadio, Idham Rahadian mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan tren pergerakan penumpang dan pertumbuhan penerbangan dibandingkan tahun sebelumnya.

Di mana, 21 Desember 2024 lalu, jumlah penumpang di Bandara Supadio tercatat 9.191 orang. Artinya, potensi kenaikan tahun ini diperkirakan cukup signifikan.

“Prediksi puncak penumpang kami perkirakan terjadi hari Minggu, 21 Desember 2025” kata Idham, Kamis (1812/2025).

Idham menjelaskan, secara umum pergerakan pesawat diprediksi tumbuh sekitar 8 persen, sementara jumlah penumpang diperkirakan meningkat hingga 14 persen dibandingkan 2024. 

Kenaikan ini salah satunya dikarenakan meningkatnya keterisian penerbangan internasional dengan dua kali penerbangan Rute Kuching dan satu kali penerbangan Kuala Lumpur.

“Tingkat keterisiannya meningkat dari sekitar 70 persen menjadi mendekati 100 persen,” jelasnya.

Di samping itu, Idham menegaskan, hingga saat ini, pihak bandara belum menerima pengajuan extra flight dari maskapai. 

Namun, jadwal penerbangan reguler atau slot yang tersedia telah terisi cukup padat dan akan dimaksimalkan dari sisi pelayanan dan pengelolaan operasional bandara.

Sementara itu, Branch Communication & CSR Department Head PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Supadio, M. Joko Wahyudi mengatakan, bahwa bandara telah mengaktifkan Posko Terpadu Nataru lebih awal dibandingkan jadwal nasional.

Posko di Bandara Supadio sudah mulai beroperasi sejak 15 Desember, sementara secara nasional baru dibuka 18 Desember.

“Di posko ini kami berkolaborasi dengan BKK, BMKG, Basarnas, TNI-Polri, KKP, dan Dishub,” kata Joko.

Dari sisi operasional, Bandara Supadio juga menyiapkan skema extend operation jika terjadi keterlambatan penerbangan dari bandara lain. 

Jam operasional reguler yang biasanya berlangsung pukul 06.00 hingga 20.00 WIB dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

“Prinsipnya kami memastikan tiga hal utama, yakni kesiapan fasilitas keselamatan dan pelayanan, kesiapan operasional peralatan bandara, serta kesiapan personel melalui posko terpadu,” pungkasnya.  (Greg)

Leave a comment