Kejati Kalbar Panggil Bendahara Pelaksana Proyek Waterfront Sambas

2024-11-22 08:09:45
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Renovasi kawasan waterfront Istana Alwatzikhobilah, Kabupaten Sambas, diduga bermasalah. Dilansir dari laman LPSE Provinsi Kalimantan Barat, proyek tersebut bersumber dari APBD Kalbar Tahun Anggaran 2022. Dikerjakan oleh CV Zee Indo. Nilainya mencapai Rp9 miliar. Proyek renovasi waterfront tersebut runtuh. Videonya beredar di media sosial. Dari video, tampak bagian tebing longsor. Jalan di area waterfront juga rusak. Dari sinilah, pembangunan waterfront itu diduga bermasalah. Senin (30/1/2023) Kejati Kalbar melakukan pemanggilan terhadap bendahara perusahaan yang melaksanakan pekerjaan pembangunan waterfront tersebut. Informasi ini diketahui berdasarkan surat pemanggilan Kejati Kalbar, Nomor: SP-40/O. 1. 5/Fd. 1/01/2023 yang didapat Insidepontianak.com. Adapun isi surat pemanggilan itu disebutkan untuk dimintai keterangan. Dan yang bersangkutan diminta membawa dokumen-dokumen terkait pengerjaan renovasi kawasan waterfront Istana Alwatzikhobilah, Kabupaten Sambas, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2022. Surat pemanggilan itu ditandatangani oleh Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Kalbar, Bambang Yunianto. Kasi Penkum Kejati Kalbar, Panja Edy Setiawan saat dikonfirmasi belum merinci mengenai pemanggilan ini. “Saya belum menerima informasi. Mungkin masih lidik,” kata Panja Edy Setiawan kepada Insidepontianak.com. Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kalbar sempat menyesalkan jalan rusak dan tebing ambruk  di kawasan waterfront Alwatzikhobilah, Kabupaten Sambas, saat kunjungan ke lokasi, pada 22 Desember 2022. Kunjungan kerja itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur didampingi Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi. Dalam kunjungan itu, Komisi IV menilai robohnya tebing tersebut diduga bukan karena abrasi karena alam. Tapi diduga ada kesalahan teknis dalam pengejerjaan. Karena di lokasi ada kegiatan angkutan material dari darat, tidak mengunakan tongkang. Inilah yang diduga menjadi pemicu abrasi. Sementar pihan CV Zee Indo belum memberikan penjelasan terkait persoalan ini. Insidepontianak.com masih berupaya mengkonfirmasi. (Andi).

Leave a comment