Pretasi Gemilang Unisma Malang, Kado Satu Abad NU
MALANG, insidepontianak.com - Universitas Islam Malang atau Unisma semakin memperkuat eksistensinya di kancah dunia.
Berbagai upaya dilakukan sebagai langkah-langkah strategis kampus Hijau Kebanggan Nahdlatul Ulama (NU) ini. Salah satunya dengan memperkuat jejaring internasional.
Unisma dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia, yang sudah menjadi tagline Unisma sejak 2015 silam.
Seiring dengan usia NU yang kini telah mencapai Satu Abad, Unisma mempersembahkan pencapaian- pencapaian yang mengagumkan.
Rektor Unisma, Prof Maskuri, mengatakan sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbesar dari 300 lebih PINU lainnya di Indonesia, Unisma menjadi lokomotif perubahan.
Berbagai kemajuan telah dicapai. Antara lain Akreditasi Unggul Institusi, Akreditasi Internasional, Jumlah dosen bergelar doktor terbanyak, Guru Besar dan jumlah mahasiswa terbanyak. Itu semua belum dicapai oleh PTNU lainnya.
Selain itu, Unisma kini telah memiliki reputasi nasional dan internasional. Tahun 2022 menduduki ranking 33 the best islamic university in the world, satu tingkat di bawah Universitas Al Azhar Kairo.
"Inilah kado indah Unisma bagi NU di penghujung Satu Abad usianya ini," ucapnya, Sabtu (4/2/2023) lalu.
Gaung Unisma di dunia internasional juga turut menjaga eksistensi NU. Sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbesar, Unisma ikut andil dalam membangun budaya dan peradaban.
Ketua Umum Forum Rektor PTNU ini menjelaskan proses pembelajaran di Unisma dijalankan dengan spirit harmoni, perdamaian, toleran dan spirit membangun peradaban yang berkeadilan dengan dasar amar ma’ruf nahi mungkar.
Prinsip Islam Ahlussunah Waljamaah yang dikibarkan Unisma telah membentuk duta-duta ditengah peradaban dunia. Mereka tersebut di berbagai penjuru dunia sebagai alumni Kampus Hijau Unisma.
"Karena mahasiswa Unisma berasal dari 34 negara. Mereka akan menjadi ambasador Unisma dalam membangun budaya dan peradaban dunia," Ucap Prof Maskuri.
Ia menambahkan, peran Unisma di kancah global diperkuat dengan kegiatan- kegiatan yang bersifat internasional.
Seperti international student exchange, international seminar, joint research dan sebagainya. Dari program internasional itu Unisma mempersiapkan mahasiswanya untuk tidak hanya jago kandang. Tetapi juga familiar dengan dunia global.
Mereka siap bersaing, berkompetisi dan berkolaborasi dengan siapakah dalam membangun peradaban. Termasuk para dosen.***
Leave a comment