Hadapi Bonus Demografi, Sutarmidji: Anak Muda Jangan Jadi Beban

2024-11-22 02:44:18
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Bonus Demografi merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif, yaitu antara 16 hingga 65 tahun. Peningkatan tersebut diikuti pula dengan menurunnya angka kelahiran dan kematian. Meningkatnya jumlah penduduk produktif diperkirakan saat Indonesia berusia 100 tahun pada 2045. Bonus Demografi, dapat digunakan untuk mengoptimalkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat untuk memajukan bangsa. Namun jika tidak dipersiapkan dengan baik, bonus Demografi justru akan menjadi beban bagi Negara. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebut, Pemprov telah mempersiapkan langkah awal dalam menghadapi bonus Demografi, agar peningkatan penduduk saat itu tidak menjadi bedan. "Bonus Demografi harus di siapkan dengan baik, anak muda harus memiliki keahlian," kata Sutarmidji, Selasa (28/02/2023). Menurut Sutarmidji, generasi muda di Kalbar harus siap mempunyai keahlian untuk bersaing di masa depan. Ini bertujuan ketika generasi muda yang telah lulus sekolah, mereka siap memasuki dunia kerja. "Balai latihan kerja itu, saya ubah menjadi sertifakasi keahlian. Masa balai latihan kerja itu komputernya masih pakai pentium dua," jelas Sutarmidji. Dengan adanya sertifikasi keahlian, generasi muda di persiapkan memiliki keahlian yang baik. Ini bertujuan, menurut Sutarmudji, ketika memiliki keahlian, mereka telah siap untuk bekerja, sehingga tidak menjadi beban. "Kita harus tumbuhkan daya saing untuk genarasi muda, ketika bonus Demografi itu kita nikmati, mereka bisa kemana saja, sebab mereka punya keahlian," urainya lagi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, menghilirisasi persiapan menghadapi bonus Demografi dengan memperasiapkan generasi yang berkualitas dan sehat. Generasi yang memilki keahlian yang siap untuk bersaing dalam berbagai bidang pekerjaan. (Ady)

Leave a comment