Poltekkes Pontianak Kaji Sanksi untuk Taufik Dosen yang Persulit Mahasiswi A

2024-09-29 22:33:50
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Dosen Poltekkes Pontianak, Taufik Hidayat (44), yang jadi korban penganiayaan tujuh mahasiswa Untan terancam dikenakan sanksi oleh pihak kampus.

Ancaman sanksi tersebut, menyusul pengakuannya yang menyatakan telah mempersulit perkuliahan seorang mahasiswi berinisial A, sehingga tindakannya itu menjadi pemicu tujuh mahasiswa Untan nekat menghajarnya.

Humas Poltekkes Pontianak, Dahliansyah, menyampaikan pihak lembaga masih mengkaji dugaan pelanggaran etik yang dilakukan dosen Taufik.

"Terkait sanksi, kita masih menunggu arahan pimpinan atas. Proses (hukum) juga sudah berdamai," kata Dahliansyah, kepada Insidepontianak.com, Selasa (14/3/2023).

Dahliansyah tak merinci apakah Taufik sudah dipanggil pascainsiden tersebut untuk dilakukan klarifikasi atau belum. Sebab, sebelumnya Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak, Kelana Kusuma Dharma memastikan, akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan.

"Dalam proses, ini ranah institusi," tegas Kelana kepada Insidepontianak.com.

Sebagaimana diketahui, kasus dosen Poltekkes Pontianak bernama Taufik Hidayat yang dianiaya tujuh mahasiswa Untan sempat ditangani Polresta Pontianak Kota.

Namun, perkara itu dihentikan lantaran kedua belah pihak sepakat berdamai. Taufik mengakui, kalau penganiayaan yang dialaminya akibat mempersulit teman salah satu dari tujuh mahasiswa tersebut. Ia juga membantah adanya hubungan asmara dengan mahasiswi tersebut.

“Tidak benar ada kisah asmara. Hanya riil mereka (tujuh mahasiswa) ingin membantu sahabatnya yang ditahan dan dipersulit perkuliahan oleh saya,” kata Taufik dengan nada bergetar, saat konferensi pers di Mapolresta Pontianak, Sabtu (11/3/2023).

Taufik mengatakan, rasa solidaritas inilah yang mendorong tujuh mahasiswa bereaksi nekat. Walau sempat lapor polisi, Ia mengaku akhirnya memahami sikap solidaritas tujuh mahasiswa tersebut.

“Kita pernah kuliah semua. Rasa care dengan kawan, kenapa sampai dipersulit sekali. Makanya saya bilang ya sudah,” ujarnya.

Namun, Taufik tak merinci hal apa yang dipersulitnya kepada mahasiswi Poltekkes berinisial A itu. Ia hanya memastikan tak ada kesepakatan atau deal apapun dalam pencabutan laporannya.

“Ya sudahlah saya memaafkan, jalan mereka masih panjang. Kalau saya lanjutkan, merusak hidup mereka,” kata katanya.***

Leave a comment