Wajibkah Zakat Fitrah bagi Bayi yang Meninggal Ketika Lahir di Awal Bulan Syawal?
PROBOLINGGO, Insidepontianak.com – Zakat Fitrah termasuk rukun Islam yang ke empat setelah puasa. Tuntutan shadaqah wajib ini menyeluruh bagi semua kalangan ummat Islam, baik tua atau masih bayi.
Termasuk syarat menunaikan Zakat Fitrah adalah menuntuti masa peralihan Ramadhan ke bulan Syawal. Namun, bagaiman bila bayi lahir setelah terbenamnya matahari di bulan Ramadhan namun meninggal seketika?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, wajib dipastikan bahwa bayi yang meninggal di awal bulan Syawal lahir dari rahim keluarga Islam. Sebab, agama Islam merupakan syarat pertama bagi orang yang menunaikan Zakat Fitrah.
Bila sudah diketahui identitas agamanya, barulah di teliti apakah si bayi yang meninggal dunia dilahirkan sebelum matahari tenggelam di peralihan bulan Ramadhan ke awal Syawal.
Mengomentari hal tersebut, Syaikh Nawawi Al-Bantani berargumen cukup jelas melalui karyanya yang berjudul Nihāyatu az-Zain:
الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر خزء من رمضان و أول جزء من شوال فخرج عمن مات بعد الغروب و عمن مات بعد الغروب و عمن ولد قبله و لو بلحظة دون من مات قبله و دون من ولد بعده
"Syarat ke dua adalah menuntuti waktu wajibnya membayar Zakat Fitrah, yakni akhir sebagian bulan Ramadhan dan sebagian awal bulan Syawal. Terkecuali bagi orang yang meninggak setelah terbenamnya matahari dan orang yang dilahirkan (kemudian meninggal) sebelum matarahari tenggelam sekalipun sebentar, bukan orang yang mati sebelumnya tidak pula bayi yang lahir setelahnya,"
Berdasarkan penjelasan di atas, wajibnya membyar Zakat Fitrah adalah menuntuti masa transisi matahari tenggelam. Sebab, hitungan hari dan bulan hijriah berdasarkan peredaran bulan.
Terkait masalah kasus bayi yang meninggal, bisa dipastikan bahwa ketika lahirnya si bayi setelah matahari tenggelam kemudian meninggak dunia, maka tidak wajib membayar Zakat Fitrah.
Berbeda dengan anak kecil yang lahir bersemaan dengan masa transisi, kemudian meninggal meski sempat hidup dalam hitungan detik, jadi keluarganya harus mengeluarkan Zakat Fitrah untuknya.
Terakhir pada kasus lain, bila seorang bayi lahir yang diketahui tanda kehidupannya kemudian meninggal beberapa jam sebelum matahari akhir Ramadhan tenggelam, bisa dipastikan bahwa dia terbebas dari tuntunan membayar Zakat Fitrah.
Berdasarkan beberapa contoh kasus di atas, kesimpulan yang bisa ditarik adalah Zakat Fitrah wajib ditunaikan selama seseorang menuntuti masa transisi peralihan bulan Ramadhan ke Syawal. ***
Sumber: Nihāyatu az-Zain
(Penulis: Dzikrullah).
Leave a comment