Dewan Kalbar Suriansyah Harap Hardiknas 2023 Jadi Momen Tingkatkan SDM

2024-10-02 21:22:20
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar, Suriansyah meminta Pemerintah Provinsi Kalbar menjadikan hari peringatan pendidikan nasional atau Hardiknas 2023 sebagai momentum meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab, Sumber Daya Manusia atua SDM Kalbar dinilai masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kalbar terendah di Pulau Kalimantan. "Peringatan Hardiknas tahun 2023 kita cukup prihatin, sumber daya manusia kita masih tergolong rendah kualitasnya. Bisa dilihat dari IPM Kalbar yang paling rendah di Indonesia," kata Suriansyah kepada Insidepontianak.com, Selasa (2/5/2023). Angka IPM sendiri merupakan angka indeks komposit. Faktor penyusunannya adalah tingkat pendidikan masyarakat. Menurut Suriansyah, rata-rata tingkat pendidikan masyarakat di Kalbar masih sampai SMP. Walau adapula sebagian masyarakat berpendidikan sampai S1, S2 dan S3. Namun dari sisi daya saing, Indonesia masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari peran pekerja  dalam sektor industri. "Kita masih banyak menggunakan tenaga kerja asing pada industri strategis, dan industri berteknologi tinggi," ujarnya. Menurut Surianysah, salah satu persoalan yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan karena pemerataan sekolah. Apalagi, ketika berada di daerah terpencil, terluar dan tertinggal. Alhasil, banyak warga yang tidak melanjutkan pendidikan, dan hanya puas  sampai tingkat SMP dan sebagian SMA. "Ini karena ketersediaan sekolah yang belum merata. Di Kalbar banyak kecamatan di daerah yang belum memilki  sekolah SMA dan SMK," kata dia. Untuk itu, persoalan demikian harus menjadi tantangan pemerintah Provinsi Kalbar untuk segera memenuhinya. Di sisi lain, pemerintah juga harus menyediakan beasiswa untuk siswa kategori menengah ke bawah melanjutkan pendidikan tinggi. Sebab, akses pendidikan tinggi juga sulit diakses masyarakat karena  ekonomi. "Ketika kecerdasan mereka mampu mengakses, tapi keterjangkauan secara ekonomi belum memungkinkan karena biaya yang tinggi. Tentu ini harus jadi perhatian pemerintah," pesan legislator daerah pemilihan Sambas ini. (Andi)

Leave a comment