Imbas Viral Pertengkaran Rektor UIN Suska dan Dosen di depan Masjid Kampus Bikin Netizen Tepok Jidat
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Video adu mulut antara rektor UIN Suska dan dosen di depan masjid kampus viral di sosial media membuat netizen yang melihatnya bereaksi miris.
Diketahui dari video tersebut, pertentangan dosen dan rektor UIN Suska ini lantas mengarah ke pribadi. Sehingga, keduanya bersikukuh memegang kebenaran yang berada di dua belah pihak masing-masing.
Bukannya diselesaikan secara baik, percekcokan yang melibatkan dosen dan rektor UIN Suska ini kemudian menjadi ajakan duel. Bahkan, insiden tersebut dilihat banyak orang lantaran terjadi di tempat umum.
Sebenarnya terdapat dua video yang berbeda tentang percekcokan antara kedua tenaga pendidik UIN Suska (Sultan Syarif Kasim), Riau ini.
Diketahui sebelumnya, dosen yang terlibat adu mulut ini bernama Irwandra. Sedangkan rektor yang ada di dalam video dikenal dengan nama Khairunnas.
Diantaranya adalah postingan yang merekam aksi memanas dan terjadi di sebuah ruangan. Nampak Irwandra tersulut emosi lantaran permasalahan tidak menemui titik terang.
Beruntungnya, beberapa orang yang juga berada di ruangan tersebut melerainya dan mencoba menenangkan Irwandra.
Unggahan pertama ini diposting oleh akun Instagram @riaureportase, pada Rabu (13/9) pagi. Serta telah mendapat puluhan komentar dari netizen.
Video lain, rekaman percekcokan Khairunnas dan Irwandra yang terjadi di depan sebuah masjid kampus. Video inilah yang paling menarik perhatian publik, sebab berlangsung di depan umum.
Berdasarkan kumpulan informasi yang beredar. Postingan yang kedua ini diunggah oleh akun @zona.minang, pada hari sebelumnya yakni Selasa (12/3).
Melalui video yang dilihat langsung oleh tim Insidepontianak, mulanya kedua belah pihak baru saja keluar dari masjid. Kemudian, Irwandra mencegat Khairunnas di area tangga.
Adu argumen pun tidak bisa dielakkan. Terlihat juga seorang sekuriti yang mencoba berdiri di antara keduanya, serta seorang lain juga ikut mendampingi kedua belah pihak.
"Napo ang (mengapa kamu), napo ang? Nak pukul den pukul lah, ko ha pukullah (mau pukul saya pukul lah. Ni pukul lah," tegas rektor
Irwandra dan seorang temannya, juga sama-sama menjadi dosen. Lantas meminta agar permasalahan bisa diselesaikan di ruangan rektor saja.
Sayang, permintaan tersebut tidak diindahkan oleh Khairunnas. Dia tetap tegas ingin menyelesaikan masalah di ruangan terbuka saja.
"Nggak usah ketemu sama rektor. Ketemu sama Khairunnas sini, kamu kan nggak mengakui saya sebagai rektor sama kalian berdua (sambil menunjuk perekam video)," ucap Khairunnas
Alotnya argumen tersebut dan memakan waktu, salah seorang perekam nampak heran. Dia hendak membicarakan baik-baik, namun tidak mendapat respon yang sesuai harapannya.
"Diajak bincang baik-baik nggak mau. Ini saya rekam ini," kata perekam video saat itu
"Silahkan, kamu mau pukul saya silahkan. Kamu mau pukul saya silakan. Kan tadi kamu mau pukul saya kan Ndra (Irwandra). Ngaku saja, Jamaludin kamu pukul meja sampai minum obat dia," kata Khairunnas lagi.
Arah pembicaraan pun terus tidak menjumpai titik terang. Karena tersulut emosi dan kesal, Irwandra langsung meminta sekalian permasalahan dapat selesai di luar kampus.
"Oke, kapan maunya," kata rektor.
"Sekarang yok," kata Irwandra dan dijawab rektor masih jam kampus
"Saya tidak punya urusan dengan Irwandra. Irwandra tidak saya anggap dosen saya," kata rektor sambil tertawa.
"Nanti pas pulang saya tunggu. Di mana kamu saya saya tunggu. Ini jam kantor," kata rektor lagi.
"Ya kalau jam kantor ayok ke ruang rektor kita selesaikan," katanya.
Sekali lagi, ajakan berulang kali agar bisa cepat cair di dalam ruangan rektor tidak digubris. Irwandra pun langsung terus terang terkait alasan hendak berbicara di ruangan tertutup.
"Hak orang kau rampas. Kau rektor tetapi kerja kau ngancam-ngancam orang," kata Irwandra.
Melihat hal itu dilakukan oleh para tenaga pendidik. Netizen berkomentar, bahwa seharusnya masalah yang terjadi bisa dilakukan secara profesional.
"Seorang pendidik yang kurang attitude ya seperti ini. Sebenarnya menempuh pendidikan itu tidak sulit, yang bikin sulit itu oknum pengajarnya….," ucap akun @rm.aurduri_pku.
Banyak pula netizen yang menyebut bahwa pihak rektor tidak bersikap profesional menangani karyawannya. Di sisi lain, warganet juga memberi kritikan terhadap dosen di dalam video.
Berdasarkan keterangan Irwandra sendiri, pertengkaran mulut itu terjadi pada Jumat, (8/9) lalu. Dia juga membenarkan bahwa lokasinya berada di depan masjid kampus.
Terkait alasannya, Irwandra menyebut bahwa dipicu oleh sertifikasi dosen tidak dibayarkan.
"Kejadian Jumat kemarin di masjid. Untuk yang kedua kalinya sertifikasi dosen tidak dibayar," tegas Irwandra, Rabu (13/9).
Hingga kini, video percekcokan antara rektor UIN Suska dan dosen ini terus menjadi perbincangan warganet. Bahkan, rekaman tersebut telah mendapat ratusan komentar. (Dzikrullah). ***
Leave a comment