Plh Sekda Paparkan Mapping Isu Strategis Sektor Transportasi di Kalimantan Barat

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kalimantan Barat sebagai daerah pendukung memiliki potensi lintasan besar menuju ibu kota nusantara (IKN Nusantara) yang berada di Kalimantan Timur.

IKN memiliki arti tersendiri, karena bagaimanapun juga apa yang dilakukan pemerintah Kalbar, tentu memberikan dampak, IKN di wilayah Kaltim.

Pelaksana harian (Plh) Sekda Alfian mengatakan hal itu saat diadakannya kegiatan Mapping Isu Strategis Sektor Transportasi di wilayah Kalbar, pada Rabu (4/10/2023).

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Golden Tulip, membahas isu-isu pengembangan dan pembangunan transportasi.

"Kegiatan ini memberi kesempatan kepada para peserta, untuk memberikan masukan terhadap apa yang bisa dilakukan," jelasnya.

Hal tersebut merupakan bagian dari isu-isu strategis terlebih dalam konteks koneksifitas antar wilayah Kalimantan dengan IKN.

Alfian juga menyampaikan berbagi persoalan, berbagai tantangan masalah yang kita hadapi dalam pembangunan transportasi di Kalbar.

Ini menjadi catatan-catatan tersendiri untuk bagaimana pembangunan dan pengembangan transportasi di Kalbar, untuk mendukung pengembangan transportasi nasional.

"Karena kita, Kalbar wilayah yang berbatasan dengan serawak, brunei tentu menjadi harapan kita, akses konektifias dari serawak, brunei ke kalimantan terutama IKN, mungkin melalui Kalbar," kata Alfian.

Tidak luput juga Alfian mengatakan secara khusus kemungkinan peluang dan rencana pembangunan transportasi kereta api, jalur ke kalimantan lain maupun keluar negeri.

Di samping itu Kepala Pusat Kebijakan Lalu Lintas, Angkutan, dan Transportasi Perkotaan, Andi Fiardi mengatakan, tentu tahun ini Kalimantan memang menjadi skala prioritas.
"Karena kita harapkan seluruh Provinsi yang ada di Kalimantan ini, untuk mendukung ibu kota negara di IKN," urainya.

Oleh karena itu pihaknya berharap dari daerah maupun provinsi, memberikan informasi-informasi yang aktual mengenai transportasi di Kalbar.

"Mengenai rencana pembangunan kereta api di Kalimantan, ini akan menjadi catatan khusus buat badan kebijakan transportasi, nanti masukan dari pemerintah daerah akan kami sampaikan kepada pak menteri, dan tidak luput juga menjadi catatan khusus mengenai Bandara Supadio," pungkasnya. (Dwi)