Mantau, Roti Khas Balikpapan yang Dulunya Dimakan Pakai Daging Rusa

2024-09-23 20:31:24
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Mantau adalah oleh-oleh khas Balikpapan. Makanan ini adalah roti polos yang merupakan akulturasi budaya China dan dalam mengonsumsinya lebih nikmati dengan cocolan.

Dalam sejarahnya, di Balikpapan, roti matau bisanya memakai olahan daging rusa sebagai cocolan. Namun seiring waktu hewan itu semakin sulit ditemukan, maka daging sapi jadi pilihan.

Tidak hanya daging sapi, mantau Balikpapan juga terkenal dengan cocolan capit kepiting. Yang jelas, roti ini sering disajikan dengan menu masak lada hitam.

Melansir bake.co.id, Selasa (17/10/2023), mantau biasanya disantap dengan lauk seperti sapi lada hitam atau kepiting lada hitam yang membuatnya semakin nikmat.

Merunut sejarah, keberadaan mantau ditengarai sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan.

Mantau merupakan pengembangan dari “Mantou,” roti dari Tiongkok. Pada era Dinasti Zhou Timur (771 SM), masyarakat Tiongkok ketika itu sudah mengukus dan mengonsumsi adonan tepung dan menyebutnya “Yi.”

Makanan ini menjadi makanan mewah di wilayah utara China, karena terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan terpilih. Rasanya gurih manis, teksturnya padat, tapi lembut saat digigit.

Bentuknya persegi panjang bergelembung, dengan sisi-sisinya lebih menonjol daripada bagian atasnya. Sampai sekarang, Mantou masih mempertahankan rasa manis dan lembutnya.

Kemudian menu ini berkembang menjadi roti tanpa isi yang memiliki bentuk seperti bakpao. Kudapan hasil akulturasi budaya Tiongkok ini masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan.

Mantau atau roti sepan ini mengalami proses akulturasi sehingga lambat laun menjadikannya kuliner tradisional masyarakat Balikpapan, menjadi makanan khas yang biasanya disajikan dengan lauk sapi lada hitam atau kepiting lada hitam.

Di Balikpapan, mantau biasanya dikonsumsi sebagai salah satu menu sarapan atau makan siang/sore. Kebanyakan mantau khas di kota ini awalnya dibuat dengan daging rusa.

Namun, karena keberadaan rusa sudah semakin langka dan menjadi salah satu hewan yang dilindungi, daging mantau pun diganti dengan sapi atau ayam atau kepiting. Cara penyajian mantau seperti menyiapkan sebuah sandwich.

Artinya, Anda memasukkan lauknya sendiri ke dalam roti yang sudah kita potong. Tak elak, makanan ini menjadi oleh-oleh favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Balikpapan.

Yang jelas, terdapat beberapa paket mantau yang ditawarkan di Balikpapan seperti mantau kukus original, mantau goreng original, mantau goreng capit kepiting lada hitam, mantau goreng sapi lada hitam dan masih banyak lagi.

Selain itu ada juga mantau yang sudah dipacking sedemikian rupa dalam kotak berisi 8 buah Mantau. Di dalamnya juga ada lauk pendampingnya seperti kepiting lada hitam atau sapi lada hitam yang sudah dipacking sedemikian rupa.

Demikian soal makanan khas Balikpapan, roti mantau, yang dulunya disajikan dengan daging rusa. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment