Roti Mantau Bukan Bakpao: Ini Perbedaannya

2024-09-23 20:31:11
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Sekilas mantau terlihat seperti bakpao. Namun, roti khas Balikpapan Kalimantan Timur ini ternyata sangat berbeda dengan bakpao.

Roti mantau tidak memiliki isi aliasi kosong, sementara bakpao sebaliknya. Tidak itu saja, masih banyak perbedaaan lainnya.

Yang jelas, baik mantau atau bakpao sama-sama berasal dari China. Seiring waktu mantau pun menjadi roti khas hingga menjadi oleh-oleh dari Balikpapan.

Melansir bake.co.id, Senin (16/10/2023), perbedaan utama antara mantau dan bakpao adalah isian. Bakpao memiliki berbagai isian di dalamnya seperti daging, kacang, cokelat, atau keju.

Sedangkan mantau tidak memiliki isian sama sekali. Perbedaan lainnya adalah cara penyajian. Bakpao biasanya disajikan dengan cara dikukus, sedangkan mantau dapat disajikan baik dengan cara dikukus maupun digoreng.

Selain itu, tekstur kedua roti ini juga berbeda. Mantau memiliki tekstur lebih padat, kenyal, dan elastis daripada bakpao. Mantau juga biasanya berbentuk bulat sementara bakpao berbentuk seperti kelopak bunga teratai yang mekar.

Olahan mantau biasanya dibuat dari tepung terigu, fermipan, gula, garam, air, susu, ragi dan mentega putih. Caranya hanya tinggal menuangkan semua bahan ke dalam suatu wadah, lalu diuleni menjadi adonan dan didiamkan.

Biasanya mantau dikukus dalam dandang yang sudah dipanaskan di atas api besar selama 30 menit. Hal itu dilakukan supaya mantau terasa lembut dan bisa tahan beberapa hari.

Mantau dapat disajikan dengan cara dikukus saja atau bisa juga setelah itu digoreng. Mantau yang telah dikukus kemudian digoreng dalam minyak yang telah dipanaskan hingga berwarna keemasan di kedua sisi.

Mantau goreng yang bagus tampilannya berwarna cokelat sawo matang, dengan permukaan kering mengkilap. Roti mantau sangat cocok dinikmati hangat-hangat.

Makanan ini dalam mengonsumsinya lebih nikmati dengan cocolan. Di Balikpapan, roti mantau bisanya memakai olahan daging rusa sebagai cocolan. Namun hal itu sudah semakin jarang seiring waktu hewan itu semakin sulit ditemukan.

Mantau merupakan pengembangan dari “Mantou,” roti dari Tiongkok. Pada era Dinasti Zhou Timur (771 SM), masyarakat Tiongkok ketika itu sudah mengukus dan mengonsumsi adonan tepung dan menyebutnya “Yi.”

Makanan ini menjadi makanan mewah di wilayah utara China, karena terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan terpilih. Rasanya gurih manis, teksturnya padat, tapi lembut saat digigit.

Bentuknya persegi panjang bergelembung, dengan sisi-sisinya lebih menonjol daripada bagian atasnya. Sampai sekarang, Mantou masih mempertahankan rasa manis dan lembutnya.

Mantau atau roti sepan ini mengalami proses akulturasi sehingga lambat laun menjadikannya kuliner tradisional masyarakat Balikpapan, menjadi makanan khas yang biasanya disajikan dengan lauk sapi lada hitam atau kepiting lada hitam.

Yang jelas, di Balikpapan, mantau biasanya dikonsumsi sebagai salah satu menu sarapan atau makan siang/sore. Demikian informasinya, semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment