Melihat Keindahan Masjid Islamic Center Samarinda, Pesona Destinasi Wisata Religi di Kaltim
MEDAN, insidepontianak.com - Apa yang menarik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim)? Banyak, salah satunya adalah destinasi wisata religi Masjid lslamic Center Samarinda.
Ya, Masjid lslamic Center Samarinda berdiri indah dan megah, letak destinasi wisata religi andalan Kaltim ini pun sangat strategis, tepatnya di tepian Sungai Mahakam.
Meski menjadi destinasi wisata religi, Masjid Islamic Center Samarinda, tidak menghilangkan fungsi utamanya yakni sebagai ruang ibadah bagi warga Kaltim dan lainnya.
Melansir kaltimprov.go.id dan sumber lainnya, Kamis (19/10/2023), kompleks Masjid Islamic Center Samarinda menempati area seluas kurang lebih delapan hektare dan terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu.
Dahulu, lahan tersebut merupakan bekas kawasan penggergajian kayu milik PT Inhutani I. Tanah itu lalu dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim untuk dibangun sarana dan prasarana ibadah di atasnya.
Bangunan Masjid Islamic Center Samarinda terdiri atas beberapa bagian, yaitu lantai bawah (10.235 meter persegi), lantai dasar (10.270 meter persegi), dab ruang utama (8.185 meter persegi).
Terdapat juga balkon seluas 5.290 meter persegi. Sementara, bangunan penunjang Masjid Islamic Center Samarinda seluas 7.115 meter persegi.
Kemegahan Masjid Islamic Center Samarinda tampak dari sisi eksterior maupun interiornya. Dari kejauhan, pengunjung dapat melihat sebanyak tujuh menara yang menjulang di kompleks masjid.
Salah satunya memiliki tinggi 99 meter. Angka 99 itu dipilih karena itulah jumlah nama-nama Allah yang terbaik (asmaul husna). Menara Asmaul Husna ini terdiri atas 15 lantai. Masing-masing lantai itu dibangun setinggi enam meter.
Ada juga Menara Rukun Iman. Ini sebutan bagi keenam menara selain Menara Asmaul Husna di Masjid Islamic Center Samarinda. Disebut rukun iman karena bagian bangunan itu berjumlah enam.
Menara-menara ini bercorak khas modern. Bentuknya yang bertingkat-tingkat dan semakin mengecil di pucuknya mirip dengan menara di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi, Tanah Suci.
Memasuki bagian dalamnya, Masjid Islamic Center Samarinda juga menyimpan bagian-bagian yang sarat simbolisme. Sebagai penghubung antara lantai dasar dan lantai utama, ada Tasbih Anak Tangga. Disebut demikian karena jumlah anak tangganya adalah 33 buah.
Setelah melewati Tasbih Anak Tangga, pengunjung akan disambut serambi yang sangat mewah. Bagian ruangan itu menjadi lokasi beduk raksasa. Keindahannya semakin anggun dengan cahaya dari lampu kristal yang menggantung di langit-langit.
Ada pula lampu-lampu dinding yang bertuliskan kaligrafi huruf Arab. Masjid ini dilengkapi elevator, lift, serta jalur khusus penyandang disabilitas sehingga mereka dapat mencapai lantai yang lebih tinggi dengan relatif mudah.
Jamaah akan merasakan sensasi damai saat beribadah di Masjid Islamic Center Samarinda. Ruangan utama masjid ini menampilkan kesan yang menenteramkan, tetapi tak kalah elegan dari sisi eksterior.
Penggunaan material granit pada lantai semakin menegaskan kesan mewah itu. Warna krem muda pada lantai tersebut berpadu serasi dengan dinding mihrab yang berwarna gelap.
Yang jelas Masjid Islamic Center Samarinda merupakan pusat aktivitas dakwah dan ibadah Islam di Samarinda. Berbagai sisi, baik arsitektur maupun lokasi masjid ini yang strategis, begitu mendukung fungsi tersebut.
Dilihat dari segi rancang bangunannya, kompleks tempat ibadah ini memadukan beragam ekspresi budaya, mulai dari Spanyol, Arab, hingga Turki.
Gaya Andalusia tampak dari lorong-lorong masjid yang mirip dengan bangunan Alhambra. Adapun penampilan khas Timur Tengahnya terlihat dari ruangan di lantai dua.
Banyak pula kaligrafi ayat-ayat suci Alquran yang terdapat pada sisi dalam dan luar bangunan. Demikian soal Masjid Islamic Center Samarinda, semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Leave a comment