Unisma Beri Kesempatan Capres-Cawapres Sampaikan Gagasan di Kampus

2024-09-21 16:45:33
Ilustrasi

MALANG, insidepontianak.com - Universitas Islam Malang atau Unisma, menggagas kegiatan berupa sharing sessions bertajuk: “Meneguhkan Komitmen Pembangunan Bidang Ekonomi, Pendidikan dan Kebudayaan Menuju Indonesia Unggul” dengan menghadirkan seluruh bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Rabu (1/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengapresiasi Unisma yang memberikan ruang dialog bagi para Capres dan Cawapres 2024 ini.

Menurutnya, Unisma merupakan kampus pilar demokrasi yang selalu menjaga ruang publik agar selalu menjadi ruang merdeka bagi siapa saja untuk berbicara, sharing gagasan, berdiskusi, maupun berdialog.

“Ini bukan hanya penting bagi kami saja sebagai capres dan cawapres. Tetapi penting bagi seluruh guru besar, para dosen, civitas akademika dan semuanya untuk menggagas masa depan dan tantangan yang harus dihadapi,” ucap Cak Imin.

Sementara itu, Rektor Unisma Prof Maskuri mengatakan, Unisma sebagai lembaga pendidikan akademik memberikan ruang yang sama untuk semua Calon Capres dan Cawapres 2024. Dan ini sangat strategis di momentum sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Bagi kami mengajak semua Capres dan Cawapres untuk bisa menyampaikan gagasan, ide, visi dan misi terkait dengan persoalan pendidikan, ekonomi dan kebudayaan merupakan kesempatan yang luar biasa,” katanya.

“Dengan harapan, pemilih muda bisa tahu bagaimana gagasan cerdas beliau untuk membawa bangsa dan negara kita ini. Termasuk kiat-kiat mereka untuk mempercepat pembangunan di generasi emas 2045,” sambungnya.

Sebelumnya, Rektor Unisma mengatakan, sharing session bersama capres dan cawapres terkait dengan pembangunan ekonomi, pendidikan dan sosial budaya.

“Unisma menginisiasi kegiatan ini untuk tahu visi misi bakal calon terkait tiga isu yang strategis, yaitu pendidikan, ekonomi dan sosial budaya,” katanya.

Menurut Prof Maskuri, tiga isu tersebut berkaitan satu sama lain. Karena itu penting untuk dibahas terutama oleh calon pemimpin negara. Agar ada dialog antara mereka dengan para akademisi dari Unisma.

“Di Unisma ada 17 ribu mahasiswa yang potensial sebagai pemilih. Maka ini menjadi kesempatan bagi para capres dan cawapres untuk menyampaikan gagasan mereka,” kata dia.

Prof Maskuri menegaskan, bahwa Unisma sebagai institusi pendidikan bersikap netral. Tidak condong atau berpihak pada satu calon saja. Tetapi semua diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide dan gagasannya dalam membangun Indonesia ke depan.

“Tentunya melalui visi misi yang diterjemahkan dalam program kerja masing-masing capres dan cawapres,” tutupnya.***

Leave a comment