Mengenal Juice Jacking: Berikut Pengertian Istilah dan 10 Tips Terhindar dari Juice Jacking
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Barangkali kamu pernah mendengar mengenai istilah Juice Jacking saat scrol media sosial. Lumrahnya, pemberitaan mengenai kata ini diikuti dengan kalimat wanti-wanti.
Pada umumnya, istilah Juice Jacking merujuk kepada salah satu aktivitas peretasan yang terjadi di dunia maya. Sehingga, dengan metode tertentu para hacker dapat membobol data privasi atau pin perbankan yang tersimpan di perangkat teknologi.
Sebelumnya, hampir keseluruhan insiden Juice Jacking menyasar kepada pengguna smartphone. Maklum saja, alat telepon genggam dengan pendukung teknologi yang tergolong cerdas ini paling sering digunakan di belahan dunia manapun.
Sebelum dapat mengetahui 10 tips terhindar dari aksi percobaan Juice Jacking, alangkah lebih baiknya kamu mengetahui istilah tersebut secara mendasar. Tidak hanya itu saja, pembahasan kali ini juga akan mengungkap kinerjanya.
Pengertian Juice Jacking.
Juice Jacking sendiri mulai terdengar sejak satu dekade yang lalu, tepatnya pada tahun 2011. Dimana, media massa di Amerika Serikat mewanti-wanti agar pengguna smartphone lebih berhati-hati saat mengoperasikan gawai.
Secara istilah, Juice Jacking merupakan aktivitas pembobolan data dengan bantuan kabel USB. Hal ini biasanya sangat mudah menipu pengguna bila sedang berada di tempat umum. Sebab, mereka tidak akan berpikir panjang ketika disediakan fasilitas pengisian daya.
Karena saking maraknya tindakan kriminal dunia siber ini, warga Amerika Serikat pada tahun 2011 bahkan diberi peringatan keras oleh National Security Agency (NSA), untuk lebih berhati-hati ketika menggunakan fasilitas umum.
Adapun cara kerjanya sangat samar. Perilaku yang hendak menyasar korban akan menanamkan sebuah skim tertentu dan tersembunyi di dalam kabel USB, mereka pun berpura-pura baik menawarkan kabel charging mereka dipakai dengan senang hati.
Perlu diketahui juga, kabel USB sendiri terdiri dari 5 pin. Dua diantaranya sangat berpengaruh untuk memberikan akses pengisian daya. Dengan celah inilah, pelaku memanfaatkan kesempatan.
Ketika kabel USB yang telah dipasangkan skim dan terkoneksi pada perangkat, secara otomatis pelaku dapat melihat isi gawai. Tidak heran, banyak sekali data atau PIN perbankan dicuri dengan modus tersebut.
Sebenarnya aksi peretasan dengan kabel USB milik umum ini bisa dihindari dengan 10 tips hindari aksi Juice Jacking. Berikut ulasan lengkapnya:
- Ketika berada di tempat umum yang menyediakan fasilitas pengisian daya, pastikan menghindari kabel USB. Sebagai gantinya, kamu dapat mengisi daya menggunakan stop kontak berarus AC.
- Bila hendak bepergian jauh dan menyita waktu beberapa hari, pastikan selalu membawa power bank.
- Tolak tawaran orang asing yang bergelagat aneh ketika hendak menawarkan kabel USB.
- Selalu mengantongi kabel USB cadangan bila sedang staycation.
- Pastikan jangan mencharging smartphone dengan kabel pengisian daya yang abal-abal. Alias, pakailah kabel original bawaan dari pabrik.
- Bila terpaksa menggunakan fasilitas umum, pastikan adaptor (kepala charging) memiliki fitur USB data blocker.
- Aktifkan pengisian daya saja ketika menggunakan fasilitas umum.
- Ketika harus menggunakan kabel USB umum, dan muncul pop-up opsi 'Bagikan Data' atau 'Hanya Isi Daya' klik pilihan 'Hanya Opsi Daya'.
- Hindari tempat umum yang hanya menyediakan jasa pengisian kabel USB saja.
- Gunakan aplikasi VPN agar tidak meninggalkan jejak dan mengamankan internet.
Demikianlah pembahasan mengenai istilah Juice Jacking dan 10 tips menghindari peretasan kabel USB. (Dzikrullah) *
Leave a comment