Lima Tempat Makan Chai Kue Pontianak: Dari Gleam Cafe, A Hin Siam hingga Tian Melly
PONTIANAK, insidepontianak.com - Bagi kalian yang menghabiskan waktu liburan di Kota Pontianak, jangan lupa mencicipi kuliner khas lokal. Yup Choi pan atau chai kue bisa jadi pilihan kamu.
Ada beberapa tempat atau restoran yang menyediakan choi pan atau chai kue kukus dan goreng di Kota Pontianak, dari mulai lesehatan, kantin sekolah hingga restoran.
Cukup banyak tempat makan atau restoran di Kota Pontianak yang menyediakan choi pan atau chai kue khas citarsa lokal yang berbaur rasa dengan budaya lokal Pontianak.
Aslinya, choi pan atau orang Pontianak lebih menyebutnya dengan chai Kue adalah kuliner yang di bawa masyarakat Tionghoa ke Indonesia, sebut saja Bangka-Belitung hhingga Kalimantan Barat.
Dalam sejarahnya, Choi pan merupakan istilah bahasa Hakka yang berarti "kue yang berisi sayuran". Dalam bahasa Tiochiu hidangan ini disebut chai kue yang artinya kurang lebih sama, seperti dikutip Wikipedia.
Jika dilihat, sepintas bentuknya mirip dengan pastel atau kroket, tetapi pengolahannya berbeda, jika pastel dan kroket harus digoreng terlebih dahulu, maka choi pan harus dikukus sebelum disajikan.
Untuk isi choi pan dapat berupa bengkuang, talas, maupun kucai. Kulitnya yang tipis terbuat dari tepung beras dengan pelengkap bawang goreng di atasnya.
Umumnya, Choi pan umumnya dikenal di daerah-daerah lain yang memiliki komunitas Tionghoa. Di Bangka Belitung, kue ini juga dinamakan choi pan oleh penutur Hakka.
Nama lainnya adalah choi-pau-pan atau sam-kok-pan dengan bentuk segitiga yang disantap dengan cuka pedas manis.
Di Medan, hidangan ini disebut chai pao yang dibuat dengan cara digoreng. Seiring berjalannya waktu, terdapat beragam variasi isian chai kue antara lain isian kari ayam, udang, ebi kukus, jamur, dan potongan daging
Sementara di Kota Pontianak Choi pan lebih banyak dikukus. Meski ada yang juga digoreng tapi warga lokal lebih menyukai hidangan choi pan yang dikukus.
Di Kota Pontianak sendiri, juga dikenal dengan nama lain yaitu chai kue. Bisa dibilang, saat ini choi pan dianggap cemilan harian oleh warga lokal.
Berikut tempat makan atau restoran yang menyediakan choi pan Pontianak:
- Gleam Cafe
Terletak di Jl. Tamar No.3, Tengah, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78112. Gleam Cafe banyak menawarkan menu choi pan atau chai kue. Dari mulai kukus hingga goreng.
Tak hanya itu, restoram Gleam Cafe ini juga banyak menjual aneka menu masakan lokal Pontianak, sebuat saja masakan Tionghoa hingga masakan Melayu.
Gleam Cafe mulai buku pukul 10.00 hingga pukul 21.00 WIB. So, jangan ragu untuk mampir yaaa ..
- Restoran Mak Kundil
Nah, restoram Mka Kundil mengusung menu khas tradisional Pontianak. Tak hanya menjual Choi pan tapi menjual berbagai menu khas yang sulit ditemukan di tempat lain.
Restoran Mak Kundil jadi salah satu banyak pilihan temat makan yang menawarkan tak hanya menu lokal taapi citarasa juga khas yang membuat ketagihan.
- Choi Pan/Chai Kue Muslim
Choi Pan/Chai Kue Muslim terletak di simpang Jalan Jeranding, Pontianak Barat. Dari namanya, bisa dipastikan smeua bahan-bahan untuk membuat choi pan adalah halal.
- Restoran A Hin Chai Kue Panas Siam
Restoran A Hin Chai Kue Panas Siam salah satu spot terbaik untuk citarsa otentik choi pan atau chai kue ini. Terletak di Jalan Siam area Jalan Gajahmada.
A Hin cukup terkenal lho di kalangan pelancong atau wisatwan yang datang ke Kota Pontianak. Kata mereka, tak lengkaap ta mencoba street food chai kue A Hin ini.
5. Chai Kue Tian Melly
Chai kue Tian Melly atau orang lokal menyebutnya Chai kue Siantan termasuk yang rekomended karena soal rasa pastinya tak kaleng-kaleng.
Chai kue Tian Melly ini terletak di Jalan Parwasal, nomor 2B, Siantan Tengah, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Chai kue Tian Melly hingga detik ini tak pernah sepi pengunjung. Buka pagi hingga malam, Chai kue Tian Melly pun selalu jadi buruan spot para pecinta kuliner baik lokal amupun luar.
Demikian informasi tempat makan chai kue Pontianak yang bisa jadi rekomendasi bagi kalian yang lagi hunting street food yang lokal. (REDAKSI)
Leave a comment