Baru Diresmikan, Pusat Kuliner Serdam Picu Polemik, Area GT Radial Daya Motor Jadi Sasaran Warga

2025-12-22 18:59:49
Puluhan warga geruduk bengkel GT Radial Daya Motor II Serdam. Mereka ngotot diberi izin jualan di area bengkel dengan klaim atas izin pemerintah daerah. (Insidepontianak.com/Gregorius)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Ketegangan terjadi di kawasan pusat kuliner Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Senin (22/12/2025) sore.

Sebagian area pusat kuliner yang baru saja dicanangkan pemerintah itu berada di lahan bengkel GT Radial Daya Motor II Serdam. Puluhan warga mendatangi lokasi.

Mereka ngotot meminta izin membuka stand di area bengkel tersebut. Alasannya telah mendapat restu dari pemerintah daerah.

Situasi memanas. Massa meneriakkan nama Bupati Kubu Raya, Sujiwo. Mereka mendesak kepala daerah turun tangan dan meminta pihak bengkel memberi kemudahan berjualan.

Namun pihak bengkel menolak. Adu argumen pun tak terhindarkan. “Kalau kami tidak boleh berjualan di sini, yang lain juga harus dibongkar,” pekik salah satu warga.

Humas GT Radial Daya Motor II Serdam, Ferry Hidayat, menyebut polemik dipicu ketidakjelasan kebijakan dan miskomunikasi administratif.

“Kami kaget dengan kejadian ini. Izin yang kami terima hanya peminjaman lokasi untuk grand opening,” kata Ferry.

Ia menjelaskan, perusahaan menerima surat dari Bupati Kubu Raya terkait kegiatan peresmian pusat kuliner Serdam.

Namun setelah acara, muncul surat lanjutan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya yang menyebut masa transisi tiga bulan.

“Kami tidak pernah diajak membahas teknis. Tiba-tiba muncul anggapan boleh berjualan tiga bulan. Mekanismenya tidak jelas,” ujarnya kesal.

Ferry menegaskan, hingga kini tidak ada izin pinjam pakai lahan yang disepakati secara resmi antara perusahaan dan pemerintah untuk aktivitas perdagangan.

Secara hukum, kata dia, lahan GT Radial bukan ruang publik dan tercantum dalam sertifikat perusahaan.

“Tidak mungkin langsung berubah fungsi tanpa kesepakatan dan aturan main yang jelas,” tegasnya.

Ia menambahkan, GT Radial tidak menutup diri terhadap program pemerintah. Namun semua harus jelas, tertulis, dan dibicarakan secara teknis.

“Kami mendukung UMKM dan kepentingan masyarakat. Jangan sampai perusahaan seolah dijadikan penghambat,” katanya.

Ferry berharap pemerintah daerah segera mempertemukan semua pihak agar polemik tidak berlarut.

“Harus ada kejelasan. Dilanjutkan atau tidak. Jika dilanjutkan, bagaimana mekanismenya. Kami siap berkomunikasi,” pungkasnya.***

Leave a comment