Subhan Nur Optimis Kemandirian Listrik Kalbar Bisa Diwujudkan dengan Pengoperasian PLTU Jongkat dan PLTU Tanjung Gundul
PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi IV DPRD
Kalbar, Subhan Nur optimis, bila PLTU Jongkat dan PLTU Tanjung Gundul
beroperasi, akan mendorong kemandirian energi Kalbar.
Sayangnya, kedua proyek strategis nasional tersebut sudah 13
tahun mangkrak. Sampai sekarang pembangunannya belum berlanjut. Padahal, progres
pengerjaannya sudah 86 persen.
Pemerintah sendiri sudah mengucurkan anggaran fantastis, untuk pembangunan dua PLTU tersebut.
Adapun pembangunan PLTU Jongkat menelan anggaran Rp1 triliun. Sementara PLTU Tanjung Gundul, menelan biaya Rp285
miliar.
Subhan menegaskan, Kalbar tak boleh lagi bergantung pada pasokan listrik dari Malaysia.
Karena itu, kemandirian listrik wajib diwujudkan dengan menyelesaikan proyek dua PLTU mangkrak tersebut.
Massifnya pembangunan di Kalbar, mulai dari kawasan
industri di Kijing hingga Jalan Tol yang juga rencananya akan dibangun, tentu,
semua itu butuh pasokan listrik yang andal.
"Tentu kebutuhan listrik kita akan meningkat," ujar
Subhan Nur, Selasa (26/3/2024).
Maka, untuk mewujudkan kemandirian energi di Kalbar, Subhan
mendesak PLN melanjutkan pembangunan proyek dua proyek PLTU mangkrak itu.
Menurut legislator NasDem itu, jika dua PLTU itu beroperasi,
kelistrikan di Kalbar bekapasitas daya 155 ribu mega watt.
Dengan kekuatan itu, diyakininya dapat menghilangkan
ketergantungan energi Kalbar terhadap Malaysia.
"Karena itu, tidak ada alasan proyek tersebut untuk
tidak dilanjutkan,"ujarnya.
Atas dasar itu, Komisi IV DPRD Kalbar berharap
proyek tersebut dapat dilanjutkan pembangunannya yang tinggal 13 persen lagi
sudah tuntas. (Andi)***
Leave a comment