Kalbar Sepekan, Manipulasi Nilai SIAKAD hingga KM Bukit Raya Kebakaran

2024-11-25 15:57:28
Ilustrasi - Kolase foto-foto peristiwa Kalbar sepekan. (Insidepontianak.com)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Kalbar sepekan kali ini mengulas peristiwa-peristiwa yang cukup menyita perhatian publik.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi ini pun beragam, dan menggemparkan. Berikut rangkuman peristiwa sepekan di Kalbar.

Manipulasi Nilai SIAKAD

Peristwawa pertama, yaitu soal isu kejahatan akademik mencuat di Magister Fisip Untan. Praktik ini diduga menyeret mahasiswa S-2 Prodi Ilmu Politik, berinisial YL, dan seorang oknum dosen bergelar Doktor berinisial EL.

YL belakangan diketahui, ketua partai politik di Kalbar. Juga Caleg 2024 dan berhasil lolos di parlemen senayan.

Kasus dugaan memanipulasi nilai SIAKAD ini terbongkar, karena YL tak pernah mengikuti proses perkuliahan. Sementara nilai mata kuliah YL di sistem SIAKAD sudah full.

Dari sinilah dilakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya ada lima dosen yang mengadu karena nilainya turut dimanipulasi oleh YL.

Hasil penelusuran Insidepontianak.com, kasus manipulasi nilai SIAKAD ini menyeret oknum dosen bergelar Doktor berinisial EL. Dr El diketahui pejabat teras di kampus Fisip.

Informasi ini terkonfirmasi dari seorang narasumber, yang enggan disebutkan namanya. Sumber ini memastikan informasinya tersebut valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Semua dosen itu (EL) yang perintah,” ujar sumber ini, dengan menghela nafas panjang, saat ditemui pada Rabu (18/4/2024).

Kasus ini masih bergulir sampai sekarang. Mahasiswa berinisial YL sudah dua kali mangkir dari panggilan tim investigasi.

Sementara onum dosen berinisial EL pun tak pernah mengklarifikasi atas kasus dugaan perjokian manipulasi nilai yang menyeret namanya.

IRT di Sanggau Diterkam Buaya

Peristiwa selanjutnya yang cukup bikin geger terjadi di Kabupaten Sanggau. Seorang perempuan, warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Toba, diterkam buaya saat mandi di sungai kapuas, Rabu (24/4/2024).

Akibatnya, kaki kanan korban putus. Korban merupakan ibu rumah tangga, 32 tahun bernama Natalia.

Kapolsek Kecamatan Toba, AKP Nana Supriatna mengungkapkan, perisitwa itu dialami saat mandi di lanting sekitar pukul 06.00 WIB.

Tiba-tiba buaya menerkam kaki kanannya. Korban berteriak histeris minta tolong. Warga segera datang, dan menarik korban.

"Akibatnya kaki kanan korban putus sampai dengan bagian lutut," kata AKP Nana.

Korban pun sudah dirujuk ke rumah sakit di Pontianak untuk diberikan pertolongan medis.

Nana menambahkan, sungai kapuas di perairan Desa Kampung Baru melintasi Kecamatan Toba memang tempat habitat buaya.

Atas kejadian itu, Nana mengimbau masyarakat berhati-hati saat berkegiatan di sungai kapuas. Ia juga berharap pihak BKSDA, juga memasang plang peringatan di perairan sungai kuas Kecamatan Toba.

Dewan Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik

Peristiwa menggemparkan dalam pekan ini juga terjadi di Kubu Raya. Anggota DPRD Kubu Raya, bernama Zabur (52), tewas tersengat listrik.

Peristiwa nahas itu terjadi di kediamannya, di Parit Arjuna, Dusun Arjuna Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (23/4/24).

Almarhum awalnya, tengah memperbaiki lampu di belakang rumah. Namun, ia lupa mematikan saklar kilometer.

"Saat korban tengah memperbaiki dop lampu di dekat bak air, arus listrik lupa dimatikan, karenanya korban tersengat dan jatuh ke dalam bak air, dengan posisi memegang kabel," kata Kapolsek Ambawang, Raimondus, Rabu (24/4/2024).

Istri korban yang menyaksikan kejadian ini histeris. Ia berteriak minta tolong. Tak lama warga sekitar datang.

Almarhum sempat dilarikan ke Puskesmas Desa Lingga, untuk diberi pertolongan. Namun, malang, nyawanya tidak tertolong lagi.

KM Bukit Raya Kebakaran

Prisitwa KM Bukit Raya yang alami kebakaran, saat masuk di muara Jungkat, Kamis (25/4/2024) juga bikin geger.

Pasalnya, kapal tersebut membawa penumpang menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak. Video kejadian ini pun viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar tampak asap pekat menyelimuti kapal. Para penumpang pun dibikin panik.

Sementara beberapa petugas tampak berupaya menarik selang dan melakukan pemadaman di lokasi. 

"Tarik, tarik," kata sejumlah orang sambil menarik selang air. 

Beruntung, kebakaran itu tak meluas dan berhasil dipadamkan. Sehingga hanya menyebabkan kerusakan kecil.

Itulah ulasan berbagai peristiwa yang terjadi dalam sepekan di Kalbar. Harapnya, informasi ini bermanfaat dan menjadi pembelajaran, agar kita terhindar dari berbagai hal yang merugikan.***

Leave a comment