Fakta-fakta Pascaperistiwa Kebakaran KM Bukit Raya
PONTIANAK, insidepontianak.com – Insiden kebakaran yang dialami KM Bukit Raya, di muara Jungkat, Kabupaten Mempawah mengakibatkan penundaan keberangkatan penumpang Pontianak-Surabaya.
Adapun peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/4/2024). Berikut fakta-fakta pasca-kebakaran KM Bukit Raya.
Kebakaran di Bagian Dek
Manajer Cabang Pelni Pontianak Doni Romadoni mengatakan, insiden kebakaran yang dialami KM Bukit Raya ditangani dengan cepat, berkat kesigapan para kru dibantu sejumlah penumpang.
Adapun yang terbakar hanya di bagian dek. Penyebabnya belum diketahui.
“Yang jelas kebakaran jauh dari ruangan penumpang,” katanya.
Akibat indisen kebakaran itu, ruang dek alami kerusakan. Hingga saat ini perbaikan masih dilakukan. Sehingga KM Bukit Raya belum dapat berlayar sampai saat ini.
Sempat Kandas
Insiden kebakaran itu terjadi, saat KM Bukit Raya hendak masuk ke Sungai Kapuas, untuk berlabuh di Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Namun, karena air surut, kapal tak bisa masuk. KM Bukit Raya tertahan di mura Jungkat. Saat itulah, tiba-tiba ruang dek kapal keluar asap, dan diketahui terjadi kebakaran.
Setelah insiden kebakaran itu diatasi, KM Bukit Raya baru bisa dievakuasi berlabuh di Pelabuhan Dwi Kota seiring dengan air pasang.
Penumpang Kecewa
Akibat insiden kebakaran itu, KM Bukit Raya tak bisa berlayar mengangkut ratusan penumpang dari Pontianak-Surabaya pada Kamis (24/4/2024) sore. Sebab, harus dilakukan perbaikan.
Penundaan keberangkatan ini tak pelak membuat penumpang kecewa. Putri Nurul Halisa, salah satunya.
Perempuan 19 tahun itu kecewa lantaran penundaan keberangkatan baru diketahuinya saat ia sudah sampai di Pelabuhan Dwi Kora Pontianak. Ia sendiri akan berangkat ke Madura Jawa Timur.
Ia pun mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut jadwal keberangkatan KM Bukit Raya pascainsiden kebakaran tersebut. Karena itu, ia terpaksa, berangkat ke Jawa Timur memnggunakan pesawat.
Pelni Refund Tiket
Pascakejadian kebakaran KM Bukit Raya, Pelni telah menyiapkan refund tiket dengan mengembalian 100 persen untuk penumpang yang menggunakan kapal tersebut.
Hal ini disampaikan Kanit Bimas Polsek Kawasan Pelabuhan Dwikora Pontianak, Ipda Sadiman.
Ia menegaskan, penundaan keberangkatan KM Bukit Raya, semata untuk menjaga kemanan dan keselamatan penumpang. Kerusakan yang dialami harus diperbaiki.
"Terkait dengan tiket yang sudah dibeli itu, dikembalikan seratus persen, silakan membawa KTP dan tiket di kantor perwakilan Pelni," katanya.
Pelni Investigasi
Kepala Cabang Pelni Pontianak Rohmadoni, mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kebarakarn PT Bukit Raya.
"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan, asal muasal api tersebut,” katanya mengutip Antara.
Menurutnya, informasi awal, api pertama kali terlihat berasal dari dek 6 kapal. Saat insiden itu terjadi, ada 1.106 orang penumpang di dalam kapal.
“Alhamdulillah semua penumpang kapal selamat dan tidak ada yang terluka," kata Rohmadani.
Hasanah, salah satu penumpang, mengungkapkan, sebelum insiden itu terjadi, telah dilakukan simulasi kebakaran oleh awak kapal. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Rohmadoni.
Sementara, Mardiansyah, penumpang asal Jungkat, menyatakan bahwa situasi di kapal saat kejadian cukup tenang, setelah Satpam kapal memberikan arahan, agar tidak panik.
“Kami penumpang juga berusaha membantu memadamkan api," katanya. (Andi/Abdul)
Leave a comment