Pj Bupati Kubu Raya: Gerakan Tanam Cabai Upaya Pengendalian Inflasi

2024-11-11 03:47:01
Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzzaman saat menggelar kegiatan Gerakan Tanam Cabai di lahan seluas tiga hektare di Jalan Parit To’om, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Cabai adalah salah satu komoditas penyumbang pada perhitungan inflasi. 

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman mengatakan pemerintah kabupaten terus menggalakkan gerakan menanam cabai guna mengantisipasi kenaikan harga cabai di masa mendatang.

Penanaman cabai sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi komoditas strategis hortikultura.

“Harapannya supaya harga cabai di Kalimantan Barat itu bisa stabil,” ungkap Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzzaman saat menggelar kegiatan Gerakan Tanam Cabai di lahan seluas tiga hektare di Jalan Parit To’om, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. 

Gerakan tanam-panen cabai dihadiriPj Gubernur Kalimantan Barat dan terlaksana atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Jakarta.
          
Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman mengaku bersyukur atas sinergi yang terjalin di antara berbagai pihak terkait. 

"Sehingga pemerintah daerah memulai upaya penanganan inflasi tersebut dari hulu melalui gerakan menanam cabai," tuturnya.

Sebagai informasi, Gerakan Tanam Cabai Mandiri telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada 4 Maret 2024. Mengoptimalkan gerakan tersebut, Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman telah menginstruksikan camat untuk bersinergi dengan para kepala desa dan tokoh masyarakat serta para pihak terkait lainnya di wilayah kecamatan. 

Ia juga meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten untuk selalu melakukan pemantauan dan evaluasi serta mengoptimalkan fungsi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

"Tentu untuk memotivasi dan menggerakkan petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan kelompok wanita tani dalam gerakan tanam cabai mandiri," pungkasnya. ***

Leave a comment