Mahasiswa Untan Muhammad Iqbal Terpilih Jadi Delegasi Kalbar dalam Konferensi Pemuda Nasional 2024
SAMBAS, insidepontianak.com - Muhammad Iqbal, pemuda asal Pontianak, berhasil terpilih menjadi satu-satunya delegasi Kalimantan Barat dalam Konferensi Pemuda Nasional (KPN) 2024.
Acara ini akan digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 28-30 Mei 2024. Konferensi ini merupakan forum bertemunya pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia, untuk berdiskusi membahas isu strategis.
Hasil diskusi dan aspirasi pemuda akan disusun dalam buku "Aspirasi Pemuda" sebagai bahan rekomendasi kepada pemerintah dan DPR RI, serta disampaikan kepada pemerintah daerah asal delegasi, untuk membantu mengatasi permasalahan di daerah atau nasional.
Program ini merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak. Meliputi, APEKSI, APKABSI dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Iqbal, merupakan mahasiswa Universitas Tanjungpura yang aktif dalam kegiatan sosial sejak SMA, terutama mengenai isu anak dan pendidikan.
Ia juga aktif dalam menginisiasi organisasi dan membangun program inovasi sosial.
Beberapa pencapaiannya antara lain menjadi Duta Mahasiswa Inspiratif Kalbar 2021. Delegasi Kalbar dalam Festival Pemuda 2022.
DPRemaja RI 2022. Runner Up 1 Indonesian Inspiring Student Award 2023. TOP 12 Mahasiswa Inspiratif Award 2024, dan TOP 10 Inovasia Heroes Award 2024.
"Sebuah kebanggaan berhasil lolos dalam KPN ini, terlebih ternyata saya satu-satunya delegasi Kalbar yang terpilih mengikuti Konferensi Pemuda Nasional," ucap Iqbal kepada Inisdepontianak.com, Senin (20/5/2024).
Dalam KPN ini, 56 delegasi terpilih dari berbagai kabupaten/kota, akan berdiskusi mengenai empat topik besar.
Di antaranya, isu pendidikan, isu perempuan dan anak, isu kesehatan dan lingkungan hidup, serta isu pariwisata dan UMKM.
Pada proses seleksi, Iqbal mengangkat isu pendidikan dengan komitmen meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalbar.
Dengan mengikuti konferensi ini, Iqbal belajar bisa mengangkat persoalan isu pendidikan Kalbar ke level nasional.
Lebih jauh, forum ini juga diinginkan menjadi wadah mendorong pemerintah pusat, mengalokasikan anggaran serta program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
"Menurut Kemendagri, hanya 4,47 persen penduduk Kalbar yang berpendidikan hingga perguruan tinggi. Situasi ini sangat mengkhawatirkan," katanya.
Selain itu, Iqbal juga akan mengusulkan peningkatan fasilitas dan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil di Kalbar, karena masih minim sarana prasarana, akses jalan sulit, dan minimnya tenaga pengajar berkualitas.
“Melalui keterlibatan sayas ebagai delegasi Kalbar dalam KPN 2024 ini, saya harap dapat menyuarakan aspirasi dan permasalahan pendidikan yang dihadapi di daerah ini ke tingkat nasional,” katanya.
Dengan terpilihnya sebagai satu-satunya wakil Kalbar, ia memiliki tanggung jawab besar untuk memperjuangkan peningkatan kualitas sumber daya pemuda di provinsinya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan melalui diskusi dan rekomendasi yang dihasilkan dalam KPN 2024, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus pada isu pendidikan di Kalbar.
“Alokasi anggaran dan program-program yang tepat sasaran, sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi dan minimnya fasilitas di daerah terpencil,” katanya.
Iqbal juga berharap Pemda Kalbar dapat memberikan dukungan dalam bentuk sponsor, untuk membiayai perjalanan dan akomodasinya ke Semarang demi menyuarakan isu-isu pendidikan yang ada di Kalbar.
"Kesempatan untuk menjadi delegasi dalam KPN 2024 merupakan sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi saya," ucapnya.***
Leave a comment