Dinilai Beratkan Pekerja, Solmadapar Desak Pemerintah Batalkan Program Tapera
PONTIANAK, insidepontianak.com - Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat atau Solmadapar, menggelar aksi menolak program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera yang rencananya akan diberlakukan pemerintah.
Mereka mendesak pemerintah membatalkan kebijakan yang memotong gaji ASN dan karyawan swasta sebesar 3 persen, karena dinilai memberatkan.
Aksi tolak Tapera oleh Solmadapar berlangsung di kantor DPRD Kalbar, Selasa (11/6/2024). Diikuti puluhan mahasiswa. Dan dikawal puluhan petugas kepolisian.
Dalam orasinya, massa aksi Solmadapar secara bergiliran menyampaikan pendapatnya. Mereka mendesak agar pemerintah membatalkan program Tapera, karena dinilai memberatkan masyarakat.
"Tapera bukan solusi. Dia bukan tabungan perumahan, tapi tangisan penderitaan rakyat," kata salah seorang pendemo saat berorasi.
Menurut mereka kebijakan ini sangat meresahkan. Apalagi, gaji para karyawan swasta rata-rata hanya Rp3 juta.
Namun, dengan pemotongan tiga persen yang dilakukan untuk program Tapera, artinya hampir Rp100 ribu per bulan yang dipotong.
"Sekarang menjadi keresahan masyarakat. Rakyat bingung besok mau makan apa. Mau kasi jajan anak gaji mereka dipotong 3 persen. Negara semestinya menyejahterakan rakyatnya, bukan rakyat yang menyejahterakan negara," ucapnya.***
Leave a comment