Reses di Kubu Raya, Agus Sudarmansyah: Masyarakat Dambakan Feri Penyebrangan hingga Pembangunan Jalan
PONTIANAK, insidepontianak.com – Masyarakat daerah kepulauan, Kabupaten Kubu Raya mendambakan bantuan kapal feri penyeberangan guna memudahkan akses transportasi masyarakat.
Sebab, selama ini hanya mengandalkan transportasi kapal klotok yang digunakan menyebrang menuju ibu kota kabupaten.
Aspirasi ini disampaikan masyarakat kepada Anggota DPRD Kalbar, Agus Sudarmansyah yang melakukan kegiatan reses di beberapa kecamatan di Kabupaten Kubu Raya.
“Dari beberapa kecamatan yang kita datangi, banyak yang telah disampaikan masyarakat, terutama infrastruktur, hingga kelistrikan," kata Agus Sudarmansyah.
Agus mengatakan, masyarakat daerah terluar Kubu Raya, Kecamatan Batu Ampar, mendambakan kapal feri penyeberangan. Sebab sebagai daerah kepulauan, aksesnya selama ini hanya melewati jalur air dari Kecamatan Rasau Jaya menuju Padang Tikar dan Batu Ampar.
"Untuk memperpendek rentang transportasi air, solusinya membutuhkan kapal ferry penyeberagan dari Kelam atau Dabong,” kata Agus.
Lewat jalur tersebut, masyarakat bisa menyeberang ke Padang Tikar atau Batu Ampar dan akan memudahkan masyarakat.
“Terhadap aspirasi masyarakat ini sudah saya sampaikan ke Ketua Komisi V DPR RI, Pak Lasarus. Beliau merespons positif dan menyuruh menyiapkan DED," jelasnya.
Selain itu, hal lain yang dikeluhkan masyarakat adalah persoalan listrik. Sebab, banyak spot-spot tertentu yang masih gelap gulita.
Selama ini, memang ada jaringan kelistrikan, tetapi untuk kepulauan Padang Tikar masih mengandalkan listrik desa yang terputus dari jaringan utama. Listrik desa tersebut menggunakan mesin yang sudah tua. Akibatnya sering mengalami kerusakan yang mengganggu kelistrikan. Lampu kerap padam.
“Dampaknya Lisdes tak maksimal. Sering padam," jelasnya.
Agus mengaku sudah beberapa kali rapat dengan PLN wilayah Kalbar menyampaikan persoalan ini. Namun kebijakan PLN sekarang tak memperbolehkan lagi mesin diesel baru, tetapi diganti dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS.
Karena itu, agus mendorong agar kebijakan PLTS disegerakan, supaya persoalan masyarakat Desa Batu Ampar dan Padang Tikar terkait kelistrikan segera terselesaikan.
"Kemudian, spot-spot yang sama sekali tak memiliki jaringan kelistrikan segera dibangun baru," kata dia.
Sementara itu, di Kecamatan Terentang dia menerima aspirasi masyarakat yang mendambakan dibangunnya jalan poros untuk konektivitas antara ibu kota kabupaten sampai ke Kecamatan Terentang. Sebab, di spot tertentu ada kerusakan parah.
Tak hanya itu saja, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalbar ini juga menerima aspirasi masyarakat terkait kapal fery penyebrangan dari Sukalanting ke Teluk Empening. Sebab, akses kapal penyeberangan juga menjadi satu-satunya penghubung ke ibu kota kabupaten.
“Ini juga sudah saya sampaikan kepada Ketua Komisi V DPR RI, Pak Lasarus ketika melakukan kunjungan kerja. Beliau juga merespons positif, insyaAllah akan diperjuangkan,” katanya.
Akses lain yang ikut disuarakan masyarakat adalah jalan poros dari ibu kota kabupaten menuju Kecamatan Kubu. Menurutnya, akses jalan sudah lumayan. Hanya butuh pelebaran jalan menuju Sungai Bulan.
Sementara akses kapal penyeberangannya sama membutuhkan kapal feri dari Sungai Bulan-Jangkang.
"Selama ini kan masyarakat masih memakai penyeberangan kapal motor klotok dan ponton kecil untuk menyebrangkan masyarakat dan setiap menyeberang ditarik biaya. Ini juga sudah disampaikan ke Komisi V DPR RI dan direspon dengan meminta Pemkab Kubu Raya menyiapkan DED, terkait perencanaan,” pungkasnya.***
Leave a comment