Pelindo: 3 Perusahaan CPO di Pelabuhan Terminal Kijing Berikan Dampak Positif
MEMPAWAH, insidepontianak.com - Manager Komersial PT Pelindo Regional 2 Pontianak, Ervin Bayu Sanjaya menjelaskan terdapat 3 mitra baru perusahaan refernery CPO di Pelabuhan Terminal Kijing.
Manager Komersial PT Pelindo Regional 2 Pontianak mengakui dengan adanya 3 mitra tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar maupun untuk negara terutama mendukung program hilirisasi produk curah cair (CPO dan turunannya).
"Satu lagi calon mitra sedang proses perijinan dan land clearing yaitu PT Riya Pasific Nabati yang bergerak di bidang pengelolaan minyak kelapa sawit," ungkap Ervin.
Dijelaskan Ervin Bayu Sanjaya, arus komoditi curah cair kegiatan bongkar muat melalui Terminal Kijing untuk produk CPO dan turunannya mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya yaitu dari 1,6 juta ton pada tahun 2023 menjadi 1,8 juta ton di tahun 2024.
"Itu hanya untuk satu mitra eksisting yaitu PT Energi Unggul Persada (EUP)," katanya.
Untuk tahun 2025, di Terminal Kijing potensi penambahan arus curah cair dari 2 mitra yang saat ini sedang menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan CPO / Refenery yaitu PT Pacific Bio Industry (PBI) yang diestimasikan mulai berproduksi di pertengahan tahun 2025.
"Dengan kapasitas produksi tahun pertama sebesar 550.000 ton dan PT Khatulistiwa Raya Cakrawala yang diestimasikan mulai berproduksi di triwulan ke-4 tahun 2025 dengan kapasitas produksi tahun pertama sebesar 1 juta ton," urainya.
Sedangkan untuk komoditi curah kering, di Pelabuhan Terminal Kijing tahun 2024 telah melayani kegiatan bongkar muat sebanyak 725 ribu ton baik kernel/cangkang sawit, pupuk, bauksit, dll.
Untuk kernel/cangkang sawit yang mana sebelumnya merupakan komoditi tidak pernah dilirik, ternyata sekarang menjadi komoditi unggulan ekspor untuk kebutuhan perusahaan-perusahaan di Jepang sebagai energi alternatif pengganti fossil oil dan ramah lingkungan.
Ditambahkan Manager Komersial PT Pelindo Regional 2 Pontianak untuk pupuk sekarang telah berdiri 2 perusahaan pupuk besar di wilayah Mempawah dekat Pelabuhan Terminal Kijing yaitu Permata Agro Group dan Saraswanti Group yang memproduksi pupuk dan dolomit.
"Hal itu untuk mensuplly kebutuhan pupuk untuk perkebunan wilayah Kalimantan Barat," tutupnya. ***
Leave a comment