Modernisasi Pertanian Landak, Karolin Salurkan 127 Alsintan
LANDAK, Insidepontianak.com - Pemkab Landak terus memacu langkah modernisasi sektor pertanian sebagai strategi utama meningkatkan produktivitas dan menjaga kemandirian pangan di daerah.
Upaya ini ditegaskan melalui penyerahan 127 unit alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani, pengelola Brigade Pangan, serta Unit Pelayanan Jasa Jembrana.
"Kita menyerahkan bantuan alat pertanian, sumber dana berasal dari APBD 2025, juga bantuan dari APBN," ujar Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa, Selasa (23/12/2025).
Karolin menjelaskan, modernisasi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan untuk mengubah pola tani tradisional menjadi lebih efektif.
Melalui pengalokasian dana APBD tahun 2025 dan dukungan aspirasi DPRD, Pemkab Landak menyalurkan 72 unit alat yang terdiri atas 34 unit traktor tangan, 36 unit mesin perontok padi, serta 2 unit mesin perontok padi multiguna.
Dukungan teknologi ini diharapkan mampu memangkas waktu kerja petani serta meminimalisir kehilangan hasil panen.
Langkah penguatan mekanisasi ini juga mendapat sokongan besar dari pemerintah pusat melalui alokasi APBN sebanyak 55 unit alat.
Rincian bantuan tersebut meliputi 8 unit pompa air dan 8 unit traktor tangan khusus untuk program cetak sawah, ditambah dengan 28 unit pompa air reguler, 7 unit traktor perayap, 2 unit traktor roda empat, serta 2 unit traktor tambahan.
Karolin menegaskan komitmen Pemkab dalam mendukung modernisasi pertanian tetap menjadi prioritas utama meskipun sektor pertanian secara administratif bukan merupakan urusan wajib daerah.
Peralihan menuju pertanian modern di Kabupaten Landak tidak hanya bertumpu pada ketersediaan mesin, tetapi juga penguatan sumber daya manusia di lapangan.
Sebagai penunjang mobilitas dan pengawasan teknologi tersebut, pemerintah turut memberikan penghargaan berupa kendaraan operasional kepada para penyuluh pertanian lapangan dari wilayah Amboyo Utara, Sebirang, dan Sekilap yang dinilai berprestasi.
"Dua PPL kita mendapat apresiasi dari Kementerian, dan dapat motor operasional," sebut Karolin.
Sinergi antara ketersediaan alat modern dan pendampingan tenaga ahli diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih mandiri dan berdaya saing.
"Transformasi ini menjadi pesan kuat bahwa Kabupaten Landak tengah bersiap menjadi lumbung pangan yang tangguh melalui efisiensi teknologi," ujarnya.
Dengan optimalisasi penggunaan alat mesin pertanian yang tersebar di berbagai kecamatan, pemerintah daerah optimistis target swasembada pangan dapat tercapai sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani di seluruh pelosok wilayah Landak. (*)
Tags :

Leave a comment