Ajukan Perpanjangan PDSS, Pj Gubernur Kalbar: SMAN 1 Mempawah Terlambat Input Karena Beberapa Kendala

2025-02-04 22:52:07
Pj Gubernur Kalbar Harisson. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pj Gubernur Kalbar Harisson menyayangkan terjadinya keterlambatan input Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang terjadi di SMAN 1 Kabupaten Mempawah. 

PDSS, dijelaskan Pj Gubernur Kalbar digunakan untuk para siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri.

Pj Gubernur Kalbar Harisson langsung mengajukan permohonan perpanjang menginput PDSS ke Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Hal itu dilakukan Pj Gubernur Kalbar sehubungan dengan pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2025, disampaikan berdasarkan hasil pengisian PDSS untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) melalui jalur SNPB Tahun 2025.

Dijelaskannya terkait pengisian PDSS tersebut masih terdapat beberapa SMA dan SMK di Kalbar yang belum menyelesaikan pengisian data.

"Tentu keterlambatan dengan beberapa kendala salah satunya bencana alam banjir," kata Pj Gubernur Kalbar Harisson kepada insidepontianak, Selasa (4/1/2025).

Pengajuan perpanjangan PDSS dilakukan mengingat tingginya antusias siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui
jalur SNBP, dijelaskan Harisson permohonan perpanjangan waktu pengisian PDSS SMA dan SMK di Kalbar diajukan ke Kemendikti.

Ditegaskan Pj Gubernur Kalbar Harisson dengan pengajuan ini diharapkan Kemendikti memberikan kelonggaran terhadap pendaftaran agar dapat diperpanjang.

"Kita harapkan begitu, kalo sekolah lain boleh, kenapa kita tidak," tegasnya.

Harisson menyadari jika kelalaian guru dalam menginput data yang terjadi di SMAN 1 Kabupaten Mempawah tidak disebabkan oleh satu penyebab yang berasal dari kesalahan guru itu sendiri.

"Kita juga harus menyadari bahwa bahwa dalam 3 minggu terkakhir Mempawah sedang dilanda banjir besar. Mungkin ini juga menjadi penyebab," urainya.

Kadisdik Kalbar Rita Hastarita mengakui keterlambatan input PDSS SMA Negeri 1 Mempawah Hilir karena kelalaian petugas karena terdapat data siswa yang tidak ter-input di pangkalan data sekolah dan siswa. 

"Memang kelalaian dari petugas operator maupun tim di sana sehingga tidak ter-input semua," kata Rita.

Menurut keterangan, pihaknya telah memanggil 7 siswa yang belum selesai di-input data mengakibatkan berpengaruh pada semua siswa.

"Karena datanya itu harus semua di-input. Akhirnya 113 anak itu tidak bisa di-approve di dalam SNBP. Jadi ketinggalan 7 itu berpengaruh kepada yang lain," tutur Rita.

Rita Hastarita menjelaskan pihaknya telah melayangkan surat teguran untuk kepala sekolah SMAN 1 Kabupaten Mempawah karena kelalaian di dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

"Kita akan berupaya maksimal, jadi besok rencananya saya, Kepala Bidang SMA, kemudian perwakilan dari pihak SMA Negeri 1 Mompawah Hilir akan ke Jakarta. Kita akan memperjuangkan, kami akan meminta perpanjangan waktu di PPDS ini," paparnya.

Hal ini menjadi pembelajaran bagi satuan pendidikan, hal ini merupakan hak anak-anak yang berprestasi yang ikut di dalam seleksi ke Perguruan Tinggi tanpa tes. 

Karena dari semester 1 sampai semester 5, anak-anak yang beprestasi sudah sangat-sangat berupaya untuk bisa mendapatkan nilai terbaik dengan harapan lebih mempermudah nanti pada saat masuk ke Perguruan Tinggi.

"Menjadi pembelajaran bahwa sekolah jangan menganggap sepele hal ini, jangan main-main dengan hal administrasi yang berdampak patah sebenarnya untuk anak-anak," kata Rita lagi. ***

Leave a comment