Dewan Kalbar Syarif Amin Desak APH Usut Dugaan Pemotongan PIP, Pelaku Harus Ditangkap

2025-02-21 08:01:11
Anggota DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad, mendesak aparat penegakan hukum mengusut dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP). 

Praktik lancung itu jelas tindak pidana. Merugikan siswa penerima manfaat. Karena itu, pelakunya harus ditangkap dan ditindak tegas. 

"Saya tadi diskusi dengan Pak Faisal, ternyata pemotongan ini bukan hanya terjadi di Sambas, tapi juga terjadi di daerah lain," kata Syarif Amin saat menerima audiensi mahasiswa Sambas yang datang melaporkan kasus pemotongan dana PIP itu, Rabu (19/2/2025). 

Laporan mahasiswa tersebut telah diterima. Syarif Amin memastikan, DPRD Kalbar akan meminta aparat penegak hukum menindaklanjutinya. 

"Kita minta orang yang bermain-main dengan ini ditangkap karena sangat merugikan masyarakat," tegasnya. 

Legislator NasDem itu juga menegaskan, DPRD Kalbar akan mengawal pengusutan pemotongan dana PIP. Bahkan, jika diperlukan Pansus dibentuk. 

Sebelumnya, puluhan mahasiswa menggelar demo di kantor DPRD Kalbar. Mereka menyuarakan soal dugaan pemotongan dana PIP dialami ratusan siswa di Kabupaten Sambas. 

Mahasiswa menyebut, potongan dana PIP tak tanggung-tangung. Mencapai 50 persen. Harusnya siswa kurang mampu dapat bantuan pendidikan Rp1.800.000 per tahun, karena potongan itu, yang diterima tinggal Rp900.000.

Usai berorasi, mahasiswa kemudian melakukan audiensi kepada perwakilan DPRD Kalbar. Tuntutan mereka, agar kasus ini menjadi perhatian serius. Diusut tuntas. Agar pelaku bisa ditindak tegas. 

Leave a comment