Pererat Kebersamaan dan Peduli Anak Yatim, PLN UIP KLB Berbagi Berkah Ramadhan

PONTIANAK, insidepontianak.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) kembali menyelenggarakan kegiatan yang sudah menjadi “tradisi” dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Santunan yang diberikan PT PLN UIP Kalbar sebagai ungkapan rasa syukur dan dalam rangka memaknai bulan suci Ramadhan.
Kegiatan yang bertajuk Hadiah Ceria Untuk Yatim Dhuafa ini diselenggarakan bertepatan pada hari ke 11 bulan Ramadhan 1446 H (11/03/2025) di kantor PLN UIP KLB, Kota Pontianak.
Acara yang mengusung tema kebersamaan ini dihadiri oleh Executive Vice President Panas Bumi PT PLN (Persero), John Yuddy Steven Rembet, yang hadir mewakili Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto.
John Yuddy Steven Rembet menyampaikan pesan tertulis dari Direktur MPRO & EBT, Wiluyo Kusdwiharto, yang mengajak seluruh pegawai PLN untuk menjadikan bulan puasa sebagai momen refleksi diri dan peningkatan motivasi kerja.
“Niatkan bahwa kerja kita untuk melistriki nusantara adalah sebuah ibadah. Mari bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada anak-anak yatim piatu,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP KLB, Johar Wijaya menegaskan pentingnya kebersamaan dalam setiap langkah yang diambil oleh seluruh tim PLN.
“Acara ini diharapkan tidak hanya mempererat tali persaudaraan di antara kita, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita di PT PLN (Persero),” kata Johar Wijaya.
Ia jjuga berharap agar setiap usaha yang dilakukan oleh PLN dapat membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara, serta mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Johar Wijaya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga mencakup sesi santunan kepada anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Ahmad Yani, yang dibina oleh Ustadz Zulkifli.
Hal ini bentuk kepedulian PLN terhadap sesama, terutama anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
"Semoga santunan ini menjadi amal jariyah bagi kita semua dan memberikan kebahagiaan bagi mereka,” tambah Johar.
Santunan tersebut diharapkan dapat menjadi berkah bagi anak-anak yatim piatu serta memberikan mereka kebahagiaan di bulan yang penuh rahmat ini.
Acara dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Didik M. Nurharis.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Didik mengingatkan seluruh peserta tentang fadhilah Ramadhan dan pentingnya bulan suci ini untuk meningkatkan iman serta kinerja kita.
"Ramadhan bukan hanya sebagai waktu untuk berpuasa, tetapi juga sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas diri dan kinerja kita. Sebagai insan yang bekerja di PLN, memiliki tanggung jawab yang besar dalam menerangi negeri, dan itu harus dimaknai sebagai ibadah," ujarnya.
Ustadz Didik juga menyampaikan nasihat pentingnya kepedulian terhadap anak yatim piatu, sebagai bentuk nyata dari amal dan kasih sayang yang perlu senantiasa kita jaga.
"Kepedulian kita kepada anak-anak yatim bukan hanya memberi mereka bantuan materi, tetapi juga memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus. Inilah yang menjadi amal jariyah bagi kita di dunia dan akhirat," tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pembina Yayasan Panti Asuhan Ahmad Yani, Ustadz Zulkifli, yang menyampaikan rasa terima kasih dan dukungan terhadap PLN UIP KLB.
Ustadz Zulkifli berbagi testimoni tentang betapa pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak yatim yang dibinanya.
Ia sangat mengapresiasi perhatian PLN terhadap anak-anak yatim piatu.
"Listrik yang ada saat ini sangat membantu anak-anak dalam menjalankan ibadah serta belajar, sesuatu yang dulu sulit kami rasakan,” ujar Ustadz Zulkifli.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen PLN UIP KLB dalam berbagi berkah dan meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Kegiatan ini diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu, yang tentunya akan semakin menguatkan hubungan emosional antara PLN dan masyarakat sekitar. ***
Tags :

Leave a comment