HUT Bhayangkara ke-79 di Kalbar: Tekankan Kinerja Tanpa Sekat hingga Perkuat Kawasan Perbatasan

2025-07-01 14:54:15
Irjen Pol Pipit Rismanto, Kapolda Kalimantan Barat memberikan nais tumpeng kepada warga/IST

PONTIANAK, insidepontianak.com – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada tahun 2025 di Kalimantan Barat terasa berbeda. Bukan dengan hingar-bingar perayaan, melainkan dengan syukuran yang begitu merakyat.

Di Hutan Kota Alboretum Silva Untan  Pontianak, Irjen Pol Pipit Rismanto, Kapolda Kalimantan Barat, memilih untuk berbagi tawa dan kebersamaan dengan mereka yang selama ini mungkin luput dari sorotan: para ojek online, pekerja harian lepas, tukang sapu, hingga kelompok tani.

Sebuah pemandangan yang menyiratkan pesan kuat: Polri hadir untuk semua, tanpa sekat. Kesederhanaan ini bukan tanpa alasan. Kapolda Pipit dengan tegas menyatakan bahwa inti dari perayaan ini bukanlah kemewahan, melainkan penegasan komitmen Polri untuk semakin profesional dan selalu bersama masyarakat. 

"Jadi tidak ada hura-hura," ujar Kapolda, Irjen Pol Pipit Rismanto, Senin (1/7/2025) 

Ia menekankan bahwa di balik momen ini ada niat tulus untuk mensyukuri nikmat dan memupuk kebersamaan dengan berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan perhatian.

Salah satunya lewat aksi sosial berupa pemberian bingkisan dan pengobatan gratis menjadi wujud kepedulian yang langsung menyentuh. Namun, lebih dari itu, Kapolda Pipit ingin menyampaikan pesan yang lebih dalam. 

"Kami ingin memberi pesan kepada masyarakat, tentunya capaian kami sebagai legitimasi itu kita dapat dari masyarakat," jelasnya.

Menurutnya,  kekuatan dan kepercayaan Polri sejatinya berakar pada dukungan rakyat. Ia mangapresiasi sinergi yang selama ini terbangun baik dalam menjaga situasi Kamtibmas. 
" Sinergi dan kalaborasi ini harus dipertahankan, "ungkapnya. 

Kapolda juga tak segan mengeluarkan instruksi tegas kepada jajarannya. Ia memastikan bahwa setiap aduan masyarakat wajib direspons dengan baik.

Disamping itu, Polda Kalbar juga berkomitmen mendukung program pemerintah, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan.

Yang paling menyentuh soal  layanan kesehatan. Kapolda menegaskan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara siap menjadi sandaran bagi masyarakat yang kurang mampu. Sebuah janji yang mungkin terdengar luar biasa, namun begitu nyata: "Jika saudara sakit tak punya duit, telepon polisi," pintanya. 

Bahkan, Irjen Pol Pipit Rismanto tak main-main dengan janjinya. Ia mengancam akan memproses Kabid Provam jika ada polisi yang tidak merespons panggilan masyarakat terkait kebutuhan medis. "Rumah sakit Bhayangkara siap menampung saudara-saudara," tegasnya. 

Lebih lanjut, ia menginstruksikan kepada kepala rumah sakit untuk memberikan pelayanan optimal tanpa pandang bulu. "Jangan ditanya ada uang atau tidak," sebuah kalimat yang menjadi penegas komitmen Polri untuk melayani dengan hati, bukan berdasarkan kemampuan finansial.

Sementara itu, Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Ia berharap polri kedepan semakin profesional dan dicintai masyarakat. 

"Semoga polri kedepan semakin profesional dan dicintai masyarakat," katanya. 

Perayaan Hari Bhayangkara kali ini menjadi cerminan visi Polri yang ingin lebih dari sekadar penegak hukum. Mereka ingin menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan masyarakat, menjadi teman, pelindung, dan penolong. 

Dengan merangkul lapisan masyarakat paling bawah, Polda Kalbar sedang membangun legitimasi yang sesungguhnya: legitimasi yang didapat dari hati rakyat, bukan sekadar dari seragam dan wewenang. 

Tak Hanya Simbol

Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika berharap perayaan kali ini tak hanya simbol tapi bisa menjadi kekuatan kolaborasi bersama.

"Dengan semangat sinergi yang terus diperkuat, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Kubu Raya bukan hanya seremoni, tetapi simbol kuatnya kolaborasi demi keamanan dan kemajuan daerah," ujarnya. 

Baginya, perhatian dan sinergi yang ditunjukkan Pemkab Kubu Raya menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran Polri di Kubu Raya.

“Kami akan selalu mendukung program-program pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Sujiwo,” pungkasnya.

Perkuat Kawasan Perbatasan

Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, dalam upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Halaman Kantor Bupati Sambas,Selasa (1/7/2025).

Ia menegaskan bahwa untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan wilayah, terutama di kawasan perbatasan. 

Ia mengatakan, Hari Bhayangkara bukan hanya peringatan kelahiran institusi Polri, melainkan juga menjadi momen refleksi bagi seluruh insan Bhayangkara untuk menjawab pertanyaan mendasar: apakah Polri benar-benar hadir di tengah masyarakat?

Ia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Mei 2025, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 72 persen.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan masih banyak, mulai dari praktik pungli, perilaku tidak humanis, hingga lambatnya respons di lapangan.

"Setiap kritik adalah bahan bakar untuk tumbuh. Polri harus terus memperbaiki diri dan menjawab keresahan masyarakat bukan dengan retorika, tetapi dengan pelayanan nyata dan integritas," ujarnya.

Khusus untuk wilayah perbatasan, AKBP Wahyu menegaskan komitmen Polres Sambas untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dengan seluruh instansi terkait serta pemerintah daerah.

Ia menyebutkan beberapa langkah konkret yang akan dilakukan, seperti peningkatan patroli keamanan bersama TNI, serta penguatan personel dan peralatan di pos-pos perbatasan.

"Kami akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi antarinstansi, serta memperkuat kehadiran polisi di wilayah perbatasan melalui penambahan personel dan kelengkapan fasilitas. Saat ini, situasi Sambas masih dalam kondisi kondusif dan terkendali, berkat sinergi seluruh pihak," tambahnya. (tim)

 

Leave a comment