Meriahkan Peringatan Maulid Nabi, MABM Ketapang Gelar Pawai Budaya
KETAPANG, insidepontianak.com - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang menggelar pawai belayu bertajuk “Arak-arakan Hastaguna Raksasa” mengelilingi Kota Ketapang, Kamis (28/9/2023).
Sejumlah kendaraan hias menambah semarak pawai tersebut. Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.
Pawai tersebut dilepas langasung oleh Ketua DPRD Ketapang, M Febriadi dan Wakil Bupati Ketapang Farhan.
Farhan memuji kreativitas MABM dalam memeriahkan peringatan Maulid Nabi di tahun ini. Ia berharap, event tersebut bisa terus dilakuka di tahun-tahun berikutnya.
“Semoga kegiatan ini dapat berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang dan tentu kegiatannya akan semakin meriah, semakin ramai dan memiliki nilai-nilai strategis untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Ketapang,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Ketapang sekaligus Sekretaris MABM Ketapang, M Febriadi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang yang telah memfasilitasi kegiatan kebudayaan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
“Kami berharap pada pemerintah daerah agar terus menjalin komunikasi dengan MABM dan tentu kami berbangga juga telah dibantu oleh pemerintah daerah Kabupaten Ketapang,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Panitia Pelaksana Marwannor menerangkan, bahwa kegiatan budaya ini sebagai ajang pelestarian budaya dan promosi budaya Melayu. Menurutnya kegiatan ini dapat mengangkat dan mempertahankan marwah Melayu.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk menggali, mengembangkan dan mempromosikan adaya budaya Melayu dan mempromosikan adat budaya Melayu serta menjadikan Kabupaten Ketapang sebagai salah satu tujuan destinasi pariwisata khususnya bidang budaya,” jelasnya.
Marwannor menerangkan, pagelaran budaya Melayu dimulai dengan arak-arakan hastaguna yang diikuti dari seluruh organisasi Melayu di Kabupaten Ketapang serta siswa/siswi SD, SMP dan SMA di Kecamatan Delta Pawan dan Kecamatan Benua Kayong.
“Rute pawai start di Halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang dan berakhir di Halaman Kantor Bupati Ketapang, didalam arak-arakan juga ada pengantin, gendang tar dan rebana, diiringi drum band dari siswa dan siswi, yang terakhir iringan sepeda hias dan mobil hias,” tuturnya.***
Leave a comment