Bupati Ketapang Dorong Kolaborasi dan Partisipasi Warga Jaga Lingkungan

KETAPANG, insidepontianak.com – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pelibatan masyarakat dalam pembangunan daerah, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Pesan itu ia sampaikan saat penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Ketapang, dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), dalam program pengembangan masyarakat dan perlindungan lingkungan, Senin (20/10/2025).
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Ketapang, para kepala OPD, Ketua YIARI Silvester, serta perwakilan lembaga mitra dan instansi terkait. Bupati Alexander mengapresiasi kontribusi YIARI dalam konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.
“YIARI yang telah banyak membantu masyarakat dan pemerintah daerah. Banyak hal baik yang bisa kami kembangkan bersama,” ujar Alexander.
Ia menekankan, kemitraan dengan lembaga nonpemerintah seperti YIARI sangat penting, terutama di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Tahun depan, anggaran daerah berkurang sekitar Rp450 miliar. Karena itu, pembangunan harus dilakukan secara kolaboratif. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri,” tegasnya.
Alexander juga mendorong masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan kawasan hutan. Menurutnya, partisipasi warga menjadi kunci menjaga keseimbangan antara ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Kabupaten Ketapang memiliki kawasan hutan yang luas, termasuk sekitar 20 konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan total hampir satu juta hektare. Karena itu, masyarakat perlu mendapat ruang dan akses yang lebih besar.
“Kalau masyarakat tidak dilibatkan, akan sulit menjaga dan mengelola hutan secara berkelanjutan,” ucapnya.
Kerja sama Pemkab Ketapang dan YIARI ini menjadi langkah nyata mewujudkan Ketapang sebagai daerah hijau, berkelanjutan, dan berdaya saing lingkungan.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mengintegrasikan program konservasi, rehabilitasi lahan, dan ekonomi berbasis hutan.
Bupati Alexander menegaskan, Pemkab Ketapang terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil untuk memperkuat agenda pembangunan berkelanjutan.
“Kita harus bergerak bersama. Pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah satu kesatuan dalam menjaga Ketapang agar tetap lestari dan maju,” tutupnya.***
Leave a comment