Bupati Ketapang Lantik Dewan Pengawas RSUD dr. Agoesdjam, Tegaskan Pentingnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas

2025-11-12 14:01:00
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si, melantik anggota Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Agoesdjam Ketapang/ist

KETAPANG, insidepontianak.com — Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, melantik anggota Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Agoesdjam Ketapang, Selasa (11/11/2025), di Pendopo Rumah Jabatan Bupati.

Pelantikan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Ketapang, para Staf Ahli Bupati, rohaniawan, anggota Dewan Pengawas periode sebelumnya, serta sejumlah pejabat perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Alexander menegaskan bahwa sektor kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.

“Apa gunanya harta banyak atau pendidikan tinggi kalau kita tidak sehat. Kesehatan adalah yang utama,” tegasnya.

Bupati menjelaskan, Dewan Pengawas memiliki peran strategis sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam memastikan kinerja rumah sakit berjalan baik dan profesional.

“Dewan Pengawas ini bukan sekadar formalitas. Mereka menjadi perpanjangan tangan saya dan masyarakat untuk memastikan pelayanan rumah sakit semakin baik,” ujarnya.

Alexander juga mengungkapkan alasan pelantikan dilakukan di Pendopo, bukan di rumah sakit, sebagai simbol bahwa Dewan Pengawas merupakan mitra sejajar pemerintah dalam membangun sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Kenapa pelantikannya tidak di rumah sakit? Karena Dewan Pengawas ini penting. Mereka bagian dari sistem pengawasan publik yang harus berjalan efektif,” jelasnya.

Bupati berpesan agar Dewan Pengawas bekerja secara responsif terhadap setiap keluhan masyarakat, baik yang disampaikan langsung maupun melalui media sosial.

“Kalau ada kritik dari masyarakat, harus direspons cepat dan bijak. Jangan diam. Dewan Pengawas harus tampil terdepan bersama manajemen rumah sakit,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme RSUD dari sisi sumber daya manusia, peralatan, dan sistem pelayanan.

“Pelayanan kesehatan tidak boleh berhenti — pagi, siang, malam. Karena yang dilayani adalah nyawa manusia. Jika pelayanannya baik, citra pemerintah juga akan baik,” tegasnya.

Menurut Alexander, pelantikan Dewan Pengawas ini merupakan bagian dari upaya penataan birokrasi dan peningkatan kinerja pemerintah daerah. Ia memastikan para anggota yang dipilih adalah figur berkompeten dan amanah.

“Saya tidak mau terburu-buru. Ini bagian dari proses menata birokrasi. Saya memilih orang-orang yang tepat,” ujarnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa jabatan Dewan Pengawas merupakan amanah masyarakat yang harus dijalankan dengan tanggung jawab moral dan spiritual.

“Walaupun honornya tidak besar, semangat dan tanggung jawab harus tetap tinggi. Amanah ini bukan hanya kepada saya, tapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesannya.

Alexander berharap, dalam empat tahun ke depan, RSUD dr. Agoesdjam mampu menunjukkan perubahan nyata dalam pelayanan, manajemen, dan suasana kerja yang lebih kondusif.

“Kalau masyarakat puas, berarti kita berhasil. Tapi kalau masih ada keluhan, itu tandanya masih banyak yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.

Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh jajaran dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi “Ketapang yang Maju dan Mandiri” melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing.

“Mari kita bangun Ketapang yang adil, maju, dan mandiri. Semua itu dimulai dari pelayanan publik yang berkualitas, termasuk di bidang kesehatan,” tutupnya.

Adapun pejabat yang dilantik yaitu Syamsul Islami, sebagai Ketua Dewan Pengawas BLUD RSUD dr. Agoesdjam, serta Donatus Franseda dan Pandi Ismar sebagai anggota. (*)

Leave a comment