GOW Minta Pemkab Kubu Raya Libatkan untuk Cegah Kekerasan Seksual Anak

2025-07-03 08:26:10
Ilustrasi - Korban pencabulan. (Antara)

KUBU RAYA, insidpontianak.com - Gabungan Organisasi Wanita atau GOW Kubu Raya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya agar dapat berpartisapsi untuk mencegah kekerasan seksual pada anak diranah pendidikan.

"Kami minta dilibatkan untuk ikut serta, terjun langsung dalam memberikan edukasi dan penyuluhan di sekolah dan pesantren plosok," kata ketua GOW Kubu Raya, Yuniati.

Untuk diketahui, terdapat 27 organisasi wanita di Kubu Raya yang sudah bergabung GOW. Dan siap untuk dilibatkan.

Menurutnya, penting adanya penyuluhan untuk anak-anak sekolah, terutama pondok pesantren yang sulit dijangkau, sebab sering terjadi kekerasan seksual.

"Untuk sistem pendidikan mereka didoktrin untuk taat kepada ustaz dan ustzahnya," jelasnya.

Namun, kata Yuniati, apabila terjadi adanya kekerasan seksual terjadi di ponpes. Tak ada tindaklanjut yang signifikan.

Ia menambahkan, anak cenderung tak membuka diri, sebab tak ada tempat untuk bercerita (speak up). 

"Kami minta bisa mendatangi institusi yang ada di daerah-daerah dan dibuatkan kontak hotline (pengaduan)," tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPAD Kubu Raya, Diah Savitri mengungkapkan, bahwa dalam enam bulan terakhir kasus kekerasan pada anak tercatat 40 kasus terjadi di Kubu Raya.

"Sudah ada 40 kasus yang didominasi dengan kasus kekerasan seksual anak," ungkap Diah.

Dengan jumlah itu, tentu menjadi perhatian khusus. Namun, ia mengklaim, bahwa semua pihak baik itu Pemkab Kubu Raya dan kepolisian telah bekerja semaksimal mungkin sesuai tugas dan fungsinya.

Adapun upaya yang dilakukan dalam mencegah terjadinya kasus tindak kekerasan pada anak, yakni rutin memberikan sosialisasi.

"Tetapi ini kan sudah menjadi penyakit masyarakat, nah ini kan kita tak mungkin musnahkan semudah itu," pungkasnya. (Greg)

Leave a comment