Intensitas Hujan Tinggi Dan Air Pasang, Polsek Sungai Raya Klaim Kondisi Masih Aman Banjir

2025-11-13 15:25:07
Anggota Polsek Sungai Raya saat mengecek parit di kawasan rumah warga yang rawan banjir/IST

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Di tengah intensitas hujan tinggi dan naiknya permukaan air sungai maupun laut dalam sepekan terakhir, Polsek Sungai Raya mengklaim kondisi wilayahnya masih tergolong aman dari ancaman banjir. 

Adapun sejumlah desa yang menjadi fokus pemantauan, di antaranya Arang Limbung, Limbung, Kuala Dua, Teluk Kapuas, Pulau Limbung, Sungai Asam, Parit Baru, dan Mekar Sari.

Kawasan tersebut dikenal rawan. Sebab, genangan air akan meluap ke daratan ketika debit air sungai meningkat.

Kapolsek Sungai Raya, Akp Hariyanto mengatakan, hasil pengecekan kali ini menunjukkan belum ditemukan tanda-tanda bencana seperti banjir, tanah longsor, maupun puting beliung. 

Jalan utama dan permukiman warga juga dilaporkan masih bisa diakses dengan normal.

“Petugas kami di lapangan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memantau perubahan cuaca dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi,” kata Hariyanto.

Di samping itu, meski dinilai masih aman, Polsek Sungai Raya menyebut langkah pengecekan lapangan sebagai bentuk antisipasi dini.

Guna, menghindari potensi bencana akibat curah hujan ekstrem dan air pasang yang mulai mengancam sejumlah kawasan dataran rendah.

“Tujuan kami adalah memastikan kondisi wilayah aman dan masyarakat siap menghadapi kemungkinan bencana," ungkap Hariyanto.

Hariyanto menegaskan, komunikasi lintas sektor antara aparat kepolisian, perangkat desa, dan pemerintah daerah menjadi kunci agar mitigasi bencana tak berhenti pada seremonial pemantauan.

“Kita tidak ingin menunggu bencana baru bertindak. Langkah preventif jauh lebih efektif untuk melindungi masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, kata Hariyanto, yang tak kalah penting yakni, memberikan edukasi kepada warga agar menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke parit atau saluran air.

Hal sederhana itu diyakini bisa mengurangi risiko genangan yang berpotensi berubah menjadi banjir saat curah hujan meningkat.

Ia berharap, kesiapsiagaan ini tak hanya datang dari aparat, tetapi juga dari kesadaran masyarakat.

"Langkah kecil seperti gotong royong membersihkan parit hingga melapor dini bisa menjadi peringatan awal sebelum bencana benar-benar datang," pungkasnya. (Greg)

Leave a comment