Cuaca Ekstrem Mengintai hingga Januari, BPBD Kubu Raya Bersiap Naikkan Status Tanggap Darurat
KUBU RAYA, insidepontianak.com - Kabupaten Kubu Raya masuk dalam daftar wilayah dengan potensi bencana hidrometeorologi tinggi .
Sebab, cuaca ekstrem kembali mengancam Kalimantan Barat di Desember hingga Januari mendatang.
BPBD Kubu Raya memastikan daerah berada dalam status siaga dan bersiap meningkatkan level menjadi tanggap darurat.
Kepala BPBD Kubu Raya, Herry Purwoko mengatakan, peningkatan potensi cuaca ekstrem ini sudah diprediksi BMKG sejak pertengahan November.
Curah hujan diperkirakan melonjak signifikan dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung.
“Bupati sudah memproses peningkatan status dari siaga darurat Batingsor menuju tanggap darurat,” kata Herry, Senin (1/12/2025).
Pemerintah daerah juga telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh camat dan kepala desa untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Sebanyak 9 kecamatan dan 123 desa mendapat instruksi mitigasi dan langkah antisipasi menghadapi puncak cuaca ekstrem.
“Ini untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat dan perangkat desa dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya.
Adapun dari tiga jenis bencana hidrometeorologi, Herry menegaskan, banjir masih menjadi ancaman paling dominan di Kubu Raya, disusul angin puting beliung dan tanah longsor.
BPBD telah memetakan sejumlah titik rawan. Untuk banjir, wilayah yang harus diberi perhatian ekstra, di antaranya Kecamatan Sungai Ambawang, khususnya Lingga, Bancaroba, dan Teluk Bakung.
“Normalisasi sudah dilakukan, mudah-mudahan mengurangi risiko. Tapi kewaspadaan tetap perlu,” pesan Herry.
Sementara untuk potensi angin kencang dan gelombang tinggi, wilayah pesisir menjadi prioritas: Kecamatan Sungai Kakap, Desa Juruju Besar, Sungai Kupah, Sepok Laut, Tanjung Saleh.
Selanjutnya, Kecamatan Teluk Pakedai, Desa Kuala Karang, serta titik-titik pesisir lainnya
“Masyarakat pesisir harus lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem dari laut," ujar Herry.
"Angin kencang dan gelombang tinggi bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.
Sementara itu, BPBD Kubu Raya meminta masyarakat segera melapor jika terjadi banjir, puting beliung, ataupun longsor.
Laporan dapat disampaikan melalui perangkat desa atau langsung ke BPBD agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
“Kami berharap masyarakat segera melapor jika terjadi musibah. Respons cepat sangat menentukan penanganan,” ucapnya.
Ia menegaskan seluruh personel BPBD kini dalam posisi siaga penuh mengikuti perkembangan laporan BMKG dan dinamika kondisi cuaca di lapangan. (Greg)

Leave a comment