Formalak Harap Percepatan Pembangunan Desa Mandiri Era Bupati Karolin Dilanjutkan
PONTIANAK, insidepontianak.com - Forum Mahasiswa Kabupaten Landak atau Formalak berharap, percepatan pembangunan desa mandiri era Bupati Karolin Margret Natasha terus dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
Sebab, desa adalah ujung tombak pembangunan yang dapat membawa kesejahteraan dan pemerataan pembangunan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan Indeks Desa Membangun atau IDM, lima tahun terakhir memang terjadi peningkatan.
Dari 3 desa berstatus mandiri hingga tahun 2023 sudah mencapai 41 desa. Sementara desa tertinggal tinggal 14 desa.
Ketua Formalak, Lamsihar Hasohotan Tambun mengapresiasi upaya pemerintah melakukan percepatan pembangunan.
Ia mengapresiasi kerja keras Bupati Landak periode 2017-2022 yang berhasil meningkatkan IDM, sehingga tak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal di Landak.
Menurut Lamsihar, tak muda mendorong percepatan pembangunan desa. Ada puluhan indikator yang menjadi tolak ukur peningkatan status desa.
D iantaranya adalah pemerataan pembangunan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.
"Kita bersyukur lima tahun terakhir percepatan pembangunan desa sanggat dirasakan masyarakat," kara Lamsihar Hasohotan Tambun, Jumat (14/6/2024).
Menurutnya, banyak desa di Kabupaten Landak sudah naik kelas. Ini diberkaca dari hasil IDM, pada tahun 2019 ada 99 desa tertinggal, sementara desa sangat tertinggal ada 26, desa maju delapan, dan mandiri hanya tiga. Namun, berjalan waktu, peningkatan status desa terus bertambah.
"Bahkan di tahun 2022 desa mandiri sudah berjumlah 30 desa. Lalu tahun 2023 juga menjadi 41 desa mandiri dan desa maju," terangnya.
Sementara itu, desa tertinggal di Landak tahun 2023 sekarang tersisa 13 desa. Karena itulah, Formalak terus mendorong agar pembangunan di Kabupaten Landak dapat terus dilanjutkan.
"Kami berharap pembangunan Landak ke depan dapat dilanjutkan oleh pemimpin landak selanjutnya agar lebih baik lagi dalam meningkatkan IDM Kabupaten," pungkasnya.***
Leave a comment