Stunting Masih Tinggi di Landak, Bupati Karolin Ingatkan Langkah Intervensi Banyak Keliru

2025-09-10 18:21:01
Ilustrasi Stunting

LANDAK, Insidepontianak.com - Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan, salah satu penyebab masih tinggi angka stunting di Kabupaten Landak karena langkah intervensi para kepala desa yang masih keliru.

"Kenapa setiap tahun anggaran desa itu ada alokasi penangan stunting tapi angka stunting masih tinggi, karena intervensinya masih banyak yang salah," tegas Karolin saat lokakarya mini lintas sektoral di Puskesmas Mandor, Rabu (10/09/2025).

Karolin menekankan, pentingnya para Kepala Desa mengerti akan satuan gizi yang baik dan diperlukan oleh balita sebelum menganggarkan makanan tambahan di APBDes.

"Para Kades harus mengerti tentang gizi agar pemberian makanan tambahan bisa tepat sasaran, jika tidak mengerti tanya ahli gizi di Puskesmas, rekomendasi makan untuk bayita," tutur Karolin.

Karolin juga mengatakan para bidan desa dan ahli gizi puskesmas untuk berkoordinasi bersama para kades sehingg dapat memberikan rekomendasi makan bergizi kepada para Kades.

"Untuk para bidan dan ahli gizi di Puskesmas saya juga berpesan berikan rekomendasi pada para kepala desa," ucap Karolin.

Sementara itu, prevelensi angka Stunting di Kabupaten Landak berdasarkan penilaian Triwulan I di tahun 2025, sebesae 13,5 persen.

Angkat tersebut menunjukan tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 15,1 persen. (Wahyu).

Leave a comment