Satgas Pangan Landak Sidak Penggunaan Gas LPG 3 Kg di Ngabang Jelang Nataru

2025-12-11 15:27:28
Satgas Pangan Kabupaten Landak melakukan sidak penggunaan gas LPG 3kg oleh pelaku UMKM di Ngabang, Kamis (11/12/2025).

LANDAK, Insidepontianak.com - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Landak, memperketat pengawasan gas LPG 3kg menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menyasar penggunaan oleh pelaku UMKM di Ngabang.

​Wensislaus Joko, Kabid Perdagangan Diskumindag Kabupaten Landak, menjelaskan, sidak ini difokuskan pada gas LPG karena menjelang Nataru komoditas tersebut mulai langka dan harganya merangkak naik. Pihak Satgas Pangan berupaya mendata secara rinci tingkat konsumsi gas LPG oleh setiap rumah makan.

​"Sekarang kita fokus kepada penggunaan gas LPG di rumah-rumah makan karena menjelang Nataru ini sudah mulai langka, sudah mulai harganya sudah beranjak naik," ujar Joko, Kamis (11/12/2025).

"Kami ingin tahu berapa penggunaan seluruh rumah-rumah makan terkait dengan gas ini per hari sampai per minggu dan per bulan," tambahnya.

Data ini akan dicocokkan dengan kuota LPG yang telah ditetapkan untuk Kabupaten Landak melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur.

​Dari hasil sidak, Joko menerangkan, meskipun ketersediaan gas masih ada dan penyaluran lancar, harga jual di pasaran sudah mengalami peningkatan.

Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan berdasarkan SK Gubernur adalah Rp20.500, namun di tingkat pengecer harganya sudah mencapai Rp30.000 hingga Rp32.000 per tabung.

​Terkait penggunaan gas 3 kg oleh pelaku usaha, Joko menegaskan bahwa usaha kecil masih diperbolehkan menggunakan tabung bersubsidi tersebut.

"Kecuali sudah di atas UMKM, dia pakai yang tabung yang 5 kg ke atas," terangnya.

​Dia juga menambah, Diskumindag akan menggelar operasi pasar gas LPG bersubsidi sebanyak enam, dengan pendistribusikan 560 tabung disetiap operasi.

Wensislaus Joko menyebutkan, dari sisa empat operasi pasar, dua di antaranya akan diprioritaskan di Ngabang.

"Dua kali kita mau lokusnya di Ngabang karena ini pusat yang sangat banyak sekali memerlukan gas di masyarakat," jelasnya. 

Operasi pasar ini menyasar penerima bantuan dan masyarakat umum, dengan tujuan utama mengendalikan inflasi menjelang hari besar keagamaan. (*)

Leave a comment